Wabup Lombok Timur Paparkan Program Pembangunan dan Stabilitas Harga Saat Isra Miraj di Pringgabaya
Table of Contents
Dalam kesempatan itu, Wabup menguraikan berbagai program strategis yang telah berjalan serta rencana pembangunan ke depan guna mewujudkan Lombok Timur yang sejahtera, maju, adil, religius, dan transparan. Salah satu fokus utama adalah perbaikan infrastruktur jalan melalui skema tahun jamak yang dinilai mampu mempercepat konektivitas antarwilayah.
Menurutnya, pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 250 miliar untuk proyek percepatan pembangunan jalan yang mulai dikerjakan pada akhir Desember tahun ini. Salah satu ruas yang telah memasuki tahap pengerjaan adalah Jalan Terara–Santong, dengan target penyelesaian pada awal 2026.
Secara keseluruhan, program perbaikan infrastruktur tersebut mencakup 70 ruas jalan, terdiri atas 59 ruas beraspal hotmix dan 11 ruas dengan konstruksi lapen. Khusus di Kecamatan Pringgabaya, terdapat empat ruas jalan yang direncanakan di-hotmix dengan total anggaran hampir Rp 18 miliar. Salah satunya adalah ruas Batuyang Lauk–Dedalpak yang diharapkan dapat meningkatkan akses dan aktivitas ekonomi masyarakat setempat.
Selain infrastruktur, Wabup juga menyinggung program stabilisasi harga sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat. Program ini direncanakan berjalan pada 2026 dengan dukungan anggaran sekitar Rp 30 miliar. Ia menekankan pentingnya pengelolaan keuangan daerah yang cermat di tengah keterbatasan anggaran, sembari terus mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dalam konteks peringatan keagamaan, Wabup mengajak para kepala desa dan pejabat di wilayah setempat untuk menjadikan momentum Isra Miraj sebagai sarana menyampaikan informasi program pemerintah kepada masyarakat, agar pembangunan dapat dipahami dan dirasakan secara luas.
Sementara itu, Camat Pringgabaya, Liza Sugiartini, dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk terus mempererat silaturahmi, baik antar sesama maupun dengan lingkungan sekitar. Ia mengingatkan pentingnya kepedulian sosial, terlebih setelah sejumlah bencana alam melanda berbagai daerah di Indonesia. Menurutnya, peringatan Isra Miraj dan datangnya bulan Rajab menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat keimanan dan kepedulian bersama.
Kegiatan tersebut turut dihadiri para kepala desa, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, yang bersama-sama mengikuti rangkaian acara dengan khidmat.(win)