Kematian Waitres di Kafe Helena Batu Guring Masih Diselidiki, Dugaan Bunuh Diri Dipertanyakan

Table of Contents

RNN.com
Alas, NTB — Kasus meninggalnya seorang waitres di Kafe Helena Batu Guring hingga kini belum menemui titik terang. Peristiwa yang terjadi pada Rabu malam, 10 Desember 2025, itu masih dalam proses pendalaman aparat kepolisian, menyusul beredarnya berbagai dugaan di tengah masyarakat.

Korban berinisial R (20), perempuan asal Provinsi Kepulauan Riau, ditemukan dalam kondisi luka serius di salah satu kamar kafe tersebut sekitar pukul 23.50 WITA. Ia sempat dilarikan ke Puskesmas Poto Tano untuk mendapatkan penanganan medis, namun dinyatakan meninggal dunia pada Kamis dini hari sekitar pukul 01.30 WITA.

Informasi awal yang beredar menyebutkan korban diduga mengakhiri hidup dengan senapan angin. Namun dugaan tersebut memicu tanda tanya publik setelah muncul sejumlah fakta yang dinilai janggal. Di media sosial, beredar rekaman video yang memperlihatkan korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat menggunakan tali nilon. Selain itu, beredar pula kabar bahwa korban memiliki hubungan pribadi dengan pemilik kafe dan disebut-sebut tengah mengandung.

Hasil penelusuran di lokasi kejadian pada 23 Desember 2025 menunjukkan belum terpasangnya garis polisi di area kafe. Garis pembatas baru terlihat terpasang sehari setelahnya. Kondisi ini turut memunculkan pertanyaan publik terkait penanganan awal tempat kejadian perkara.

Seorang rekan korban berinisial AS, melalui pesan pribadi kepada media, menyatakan keraguannya terhadap dugaan bunuh diri. Ia meyakini kematian korban tidak terjadi secara alami dan meminta agar kasus tersebut diusut secara menyeluruh.

Pihak Polsek Alas bersama jajaran Kapolres Sumbawa menegaskan bahwa proses penyelidikan masih berjalan. Kasat Reskrim Polres Sumbawa, AKP Delia Pria Firmawan, menyampaikan bahwa kepolisian telah memanggil dan memeriksa sejumlah saksi untuk menggali kronologi kejadian secara komprehensif.

“Kami masih melakukan pendalaman dengan meminta keterangan dari seluruh pihak terkait guna memastikan apakah peristiwa ini merupakan bunuh diri atau tindak pidana,” ujarnya singkat melalui pesan tertulis.

Hingga kini, kepolisian belum mengumumkan kesimpulan resmi mengenai penyebab kematian korban. Aparat menegaskan akan mengedepankan proses penyelidikan profesional dan transparan agar fakta yang sebenarnya dapat terungkap.(red)

DINAS-PETERNAKAN-DAN-KESEHATAM-20250218-194449-0000
GJI