Acara pembukaan berlangsung semarak dengan pelepasan peserta Flag Off Porter Pergasingan Challenge serta Kaldera Kids Run, yang turut memeriahkan suasana pagi di kaki Gunung Rinjani. Ribuan pengunjung, mulai dari jajaran Forkopimda, Kepala OPD, Ketua GOW Lombok Timur, Camat Sembalun, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga warga setempat, tumpah ruah menyaksikan kemeriahan festival yang memadukan olahraga, seni, dan budaya tersebut.
Suasana semakin hidup dengan penampilan Kirab Budaya Sembalun, Festival Cilok Sembalun, serta pameran UMKM lokal yang menghadirkan beragam produk khas masyarakat setempat, mulai dari hasil pertanian, kuliner tradisional, hingga kerajinan tangan kreatif.
Dalam sambutannya, Wabup Edwin menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas penyelenggaraan Festival Sembalun. Ia berharap kegiatan ini dapat tumbuh menjadi agenda berskala nasional, mengingat posisinya sebagai bagian dari tiga seri event besar yang juga digelar di Bandung dan Bali.
“Festival ini adalah simbol kolaborasi dan semangat muda. Semoga tahun depan bisa kembali digelar dengan lebih besar, dan dukungan dari desa serta kecamatan semakin kuat,” ujarnya.
Wabup juga mengajak seluruh elemen masyarakat Sembalun untuk menjaga kekompakan dan menjadikan festival ini sebagai momentum memperkenalkan potensi daerah ke tingkat yang lebih luas.
“Mari kita jaga keamanan dan kenyamanan agar para peserta dan wisatawan mendapatkan pengalaman terbaik di Sembalun,” tambahnya.
Sementara itu, Hamka Abdul Malik, perwakilan dari Sembalun Foundation, menjelaskan bahwa Festival Sembalun 2025 merupakan penyelenggaraan perdana yang mengusung tema “Merayakan Alam, Budaya, dan Kreativitas Lokal.”
Menurutnya, kegiatan ini menjadi wadah penting untuk mempromosikan kekayaan budaya, kuliner, serta potensi ekonomi kreatif masyarakat Sembalun.
“Kami ingin festival ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk menunjukkan identitas lokalnya. Dengan sinergi antara pemerintah, komunitas, dan pelaku UMKM, Sembalun bisa menjadi ikon baru pariwisata NTB,” ungkap Hamka.
Pembukaan festival ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Bupati, menandai dimulainya serangkaian kegiatan yang akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Ajang ini diharapkan mampu menjadi magnet wisata baru serta memperkuat citra Sembalun sebagai destinasi alam dan budaya unggulan di Lombok Timur.(win)