Mobil Damkar Terbalik di PTC Pancor, Delapan Petugas Terluka, Satu Jalani Amputasi

Table of Contents

RNN.com
Lombok Timur – Sebuah insiden tragis menimpa delapan petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Lombok Timur pada Selasa pagi (30/9/2025). Mobil damkar yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan tunggal dan terbalik di Simpang Empat Pancor Trade Center (PTC), Pancor, saat sedang dalam perjalanan menuju lokasi kebakaran oven di wilayah Setanggor, Kecamatan Sukamulia.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Lombok Timur, H. Abadi, menjelaskan bahwa laporan kebakaran diterima pihaknya sekitar pukul 06.48 WITA. Informasi yang masuk menyebutkan adanya kebakaran oven di kawasan Setanggor yang berdekatan dengan pemukiman warga. Untuk mencegah meluasnya api, tim langsung diterjunkan ke lokasi.



“Standar respon time kita adalah 15 menit, sehingga tim harus bergerak cepat. Jalur melalui Sukamulia sebenarnya bisa ditempuh, tetapi kondisi jalan bergelombang dan berbatu. Karena itu, dipilih jalur lewat Pancor PTC agar bisa lebih cepat tiba di lokasi. Namun, di luar kendali, musibah ini terjadi,” jelas Abadi.

Insiden terjadi sekitar pukul 07.00 WITA. Saat melintasi tikungan di simpang empat PTC, mobil damkar yang melaju dari arah Sukamulia menuju Masbagik tiba-tiba hilang kendali dan terguling. Seorang petugas yang berada di bagian belakang terjatuh dan terlindas kendaraan, menyebabkan luka serius di kaki kirinya hingga harus menjalani amputasi.

Total delapan personel mengalami luka dengan tingkat keparahan berbeda. Rinciannya, satu orang (Wahyudi) harus diamputasi dan kini dirawat intensif di ICU, tiga orang mengalami luka berat dan masih menjalani perawatan inap, tiga orang lainnya masih dalam observasi di IGD, dan satu orang sudah diperbolehkan pulang.

Abadi menegaskan bahwa seluruh petugas yang terlibat sudah tercover BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, pihaknya juga mengupayakan dukungan tambahan dari berbagai pihak. “Kami sampaikan terima kasih kepada masyarakat, anggota damkar, Satpol PP, bahkan masyarakat yang rela mendonorkan darahnya untuk rekan-rekan kita. Juga kepada Kadis PUPR yang turun langsung membantu menyediakan alat berat. Kami berharap Pemda bisa menambah armada damkar, karena kondisi kendaraan kita sudah banyak yang berusia tua,” ungkapnya.

Sekretaris Daerah Lombok Timur, H. Muhammad Juaini Taofik, turut memberikan semangat kepada para petugas yang menjadi korban. Ia menegaskan bahwa peristiwa ini tidak boleh melemahkan profesionalisme maupun dedikasi personel damkar.
“Jangan sampai peristiwa ini membuat kita trauma. Semangat dan profesionalisme kita tidak boleh luntur, karena ini adalah konsekuensi dari tugas mulia yang diemban,” tegasnya.

Peristiwa nahas ini menjadi pengingat betapa beratnya risiko yang dihadapi petugas damkar di lapangan. Meski demikian, dedikasi mereka untuk menjaga keselamatan masyarakat tetap tinggi, bahkan harus dibayar dengan pengorbanan besar.(win)

DINAS-PETERNAKAN-DAN-KESEHATAM-20250218-194449-0000
GJI