Wabup Lotim Dorong PMI dan Relawan Bersinergi Atasi Masalah Jaminan Kesehatan

Table of Contents

RNN.com
- Lombok Timur – Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, menegaskan perlunya kolaborasi semua pihak dalam menjaga keberlanjutan layanan kesehatan masyarakat. Seruan ini ia sampaikan saat membuka Musyawarah VIII Palang Merah Indonesia (PMI) Lombok Timur yang digelar pada Sabtu (30/8/2025) di aula PMI setempat.

Edwin mengungkapkan bahwa Kabupaten Lombok Timur menghadapi persoalan serius terkait kepesertaan BPJS Kesehatan. Tercatat sekitar 108 ribu peserta mengalami status nonaktif, yang dapat berdampak pada keberlangsungan Universal Health Coverage (UHC) di daerah tersebut.

Pemerintah daerah, kata Edwin, telah melakukan berbagai langkah untuk memulihkan sebagian kepesertaan tersebut, dengan mengaktifkan kembali sekitar 65 ribu peserta. Meski begitu, ia menekankan bahwa penyelesaian masalah ini membutuhkan kerja sama lintas sektor, tidak hanya menjadi tanggung jawab pekerja sosial.

Ia menyebutkan bahwa koordinasi dari berbagai instansi seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), serta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) sangat krusial dalam memastikan seluruh warga tetap memperoleh layanan kesehatan yang layak.

Selain itu, Wabup juga menyampaikan penghargaan kepada para relawan PMI yang dinilainya memiliki peran besar dalam mendukung tugas kemanusiaan pemerintah. “Dedikasi para relawan tidak ternilai secara materi, namun melalui kerja nyata yang membantu masyarakat,” ujarnya.

Ia berharap PMI terus menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam bidang sosial dan kemanusiaan, sekaligus memperkuat semangat kerja sama yang solid di Lombok Timur.

Musyawarah tersebut dihadiri oleh perwakilan PMI Provinsi NTB, unsur Forkopimda, sejumlah OPD, serta pengurus PMI dari seluruh kecamatan di Lombok Timur.(win)

DINAS-PETERNAKAN-DAN-KESEHATAM-20250218-194449-0000