Ribuan Pelaku UMKM di Lotim Gugur Seleksi Bantuan Modal, Pemkab Siapkan Rp 20 Miliar untuk Penerima Terverifikasi
RNN.com - Lombok Timur – Lebih dari 5.000 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Lombok Timur dipastikan gagal mendapatkan bantuan modal usaha tahun ini. Mereka tereliminasi karena tidak memenuhi kelengkapan persyaratan hingga batas waktu yang ditetapkan oleh Dinas Koperasi dan UMKM (Diskop) Lotim.
Kepala Bidang Pemberdayaan UMKM Diskop Lotim, M. Hirsan, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai langkah, termasuk mendatangi langsung rumah para pelaku UMKM untuk mengingatkan kelengkapan berkas. Namun, banyak yang tetap belum memenuhi syarat seperti tidak memiliki nomor rekening atau dokumen legalitas usaha. “Hanya berkas yang valid yang bisa kami proses,” ujarnya.
Verifikasi lapangan saat ini telah dilakukan di tujuh kecamatan dan dijadwalkan rampung akhir Agustus. Pencairan bantuan direncanakan berlangsung pada September atau awal Oktober, setelah penetapan penerima melalui surat keputusan bupati. Hirsan menegaskan, dari hasil pemeriksaan lapangan, seluruh UMKM yang mengajukan terbukti memiliki usaha dan tidak ditemukan data fiktif. Semua penerima sudah tercatat lengkap dengan identitas, alamat, dan foto dokumentasi usaha.
Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin, menyatakan bahwa pemerintah daerah telah menyiapkan anggaran Rp 20 miliar untuk program bantuan modal ini. Ia berpesan agar dana yang diberikan digunakan sepenuhnya untuk mengembangkan usaha, bukan untuk konsumsi sehari-hari atau membayar utang. “Bantuan ini harus menjadi pendorong agar usaha berkembang, keuntunganlah yang digunakan untuk kebutuhan rumah tangga,” tegasnya.
Bantuan yang diberikan bersifat hibah dengan nominal bervariasi sesuai ketetapan. Pemerintah berharap, program ini tidak hanya mengembangkan usaha para pelaku UMKM, tetapi juga berdampak pada penurunan angka kemiskinan di Lombok Timur. Meski belum ada kepastian kelanjutan program di 2026, pemerintah memastikan pelatihan rutin akan terus dilakukan sebagai bentuk dukungan berkelanjutan bagi UMKM.(win)
