Rakor Strategis di NTB, Pemprov dan Daerah Bahas Program Prioritas Pusat

Table of Contents

RNN.com
- Lombok Timur - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama seluruh pemerintah kabupaten/kota menggelar rapat koordinasi (rakor) di Sembalun untuk merumuskan langkah bersama dalam pelaksanaan program prioritas nasional di daerah. Rapat ini dipimpin langsung oleh Gubernur NTB, L. Muhammad Iqbal, dengan dihadiri para kepala daerah se-NTB serta pejabat terkait, Senin (25/08/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Iqbal menekankan pentingnya membangun keselarasan antara program pemerintah pusat dan daerah. Beberapa program strategis yang dibahas meliputi Desa Berdaya dan Kemiskinan, Koperasi Desa Merah Putih, Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, hingga upaya rehabilitasi dan optimalisasi lahan serta pembangunan infrastruktur.

“Rapat ini menjadi langkah awal untuk menyatukan pemikiran. Kita perlu menyiapkan agenda kolektif yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat NTB,” tegas Iqbal.

Fokus pada Desa Berdaya

Program Desa Berdaya menjadi sorotan utama. Selama 4,5 tahun ke depan, program ini akan menyasar 20 desa di NTB yang masuk kategori kemiskinan ekstrem. Pemprov berencana menghimpun data akurat dan membangun komitmen dari berbagai pihak, termasuk OPD, BUMN, dan sektor swasta.

Terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG), Gubernur Iqbal mengakui perlunya penetapan mekanisme yang lebih jelas, termasuk pihak yang bertanggung jawab agar implementasi dapat berjalan efektif di lapangan.

Data Kemiskinan Lombok Timur

Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, memaparkan kondisi terkini kemiskinan di wilayahnya. Berdasarkan data, tingkat kemiskinan tercatat 14,51%, dengan 3,21% atau sekitar 46 ribu jiwa masuk kategori miskin ekstrem.

Untuk mengatasi persoalan ini, Pemkab Lombok Timur menyalurkan bantuan modal usaha sebesar Rp 20 miliar guna membantu warga terbebas dari jeratan rentenir. Program ini juga melibatkan Baznas, perusahaan melalui CSR, serta NGO dengan dukungan data desa yang akurat.

Haerul juga mengusulkan dua desa sebagai percontohan program Desa Berdaya, yaitu Tete Batu dan Pringgabaya Utara, yang diharapkan dapat menjadi model keberhasilan dalam penanganan kemiskinan.

Sinergi Pemerintah Provinsi dan Daerah

Rakor ini turut dihadiri Wakil Gubernur NTB Hj. Indah Damayanti, para bupati/wali kota, serta jajaran OPD. Melalui forum ini, pemerintah daerah berharap sinergi yang terbangun dapat mempercepat pencapaian target pengentasan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan di NTB.(win)

DINAS-PETERNAKAN-DAN-KESEHATAM-20250218-194449-0000