Program Power to Youth di Lombok Timur Resmi Ditutup, Kasus Perkawinan Anak Turun Signifikan

Table of Contents

RNN.com
- Lombok Timur – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur bersama Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) menggelar rapat koordinasi di Rupatama II Kantor Bupati, Jumat (29/8/2025), menandai berakhirnya pelaksanaan program Power to Youth yang telah berjalan selama lima tahun sejak 2021. Program ini difokuskan pada pencegahan perkawinan anak dan kehamilan remaja, dengan Lombok Timur menjadi salah satu lokasi utama di Nusa Tenggara Barat.

Selama periode implementasi, YGSI mencatat sejumlah capaian penting, termasuk peningkatan akses layanan di sekolah-sekolah sasaran, penerbitan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2024 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak, serta terbitnya dua Peraturan Daerah dan tujuh Peraturan Desa hasil advokasi. Program ini juga menghasilkan berbagai media edukasi seperti buku khutbah, komik, poster, hingga permainan edukatif yang digunakan untuk kampanye pencegahan perkawinan anak.

Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, mengapresiasi kontribusi YGSI dan berbagai pihak yang terlibat. Ia berharap upaya yang telah dijalankan tidak berhenti meski program resmi berakhir.
“Program ini berhasil menurunkan angka perkawinan anak secara signifikan. Kami berharap semangat kolaborasi ini terus dijaga agar capaian ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan,” ujarnya.

Direktur YGSI Pusat, Eli Sawitri, menegaskan bahwa kunci keberhasilan program terletak pada kerja sama lintas pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga tokoh agama dan masyarakat.
“Harapan kami, praktik baik yang sudah terbentuk bisa direplikasi dan diperluas jangkauannya meskipun program ini tidak lagi mendapatkan dukungan penuh seperti sebelumnya,” katanya.

Data Dinas DP3AKB menunjukkan penurunan drastis kasus perkawinan anak di Lombok Timur dari 141 kasus pada 2021 menjadi hanya 11 kasus pada 2024. Namun, pemerintah daerah mengingatkan bahwa isu ini tetap menjadi tantangan nasional yang memerlukan perhatian berkelanjutan.

Rapat koordinasi ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, pemerintah desa, dan sekolah-sekolah yang menjadi lokasi intervensi program, serta komitmen bersama untuk terus melindungi generasi muda dari risiko perkawinan dini dan kehamilan pada remaja.(win)

DINAS-PETERNAKAN-DAN-KESEHATAM-20250218-194449-0000