Pemkab Lombok Timur Dorong Optimalisasi Kinerja PDAM Lewat Target Deviden Ambisius
Daftar Isi
RNN.com - Lombok Timur — Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menargetkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lotim menyetorkan deviden sebesar Rp 3 miliar pada tahun 2025. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PDAM yang digelar pada Senin (23/6/2025).
Menurut Haerul, target tersebut dinilai realistis melihat jumlah pelanggan aktif PDAM Lotim yang mencapai 28.036 pelanggan per 31 Desember 2024, serta adanya 3.862 pelanggan nonaktif. Selain itu, masih terdapat piutang pelanggan air yang nilainya lebih dari Rp 10 miliar, yang sebagian besar masih memungkinkan untuk ditagih.
“Saya belum mendapatkan angka pasti dari Direktur Utama PDAM terkait target deviden 2025. Namun, saya berharap nilainya bisa mencapai Rp 3 miliar, meskipun kabarnya baru di angka Rp 2,5 miliar,” ujar Haerul yang akrab disapa Haji Iron, saat memberikan keterangan kepada wartawan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyoroti masih banyaknya tunggakan dari pelanggan, termasuk dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Pemerintah daerah memberikan kelonggaran bagi ASN untuk melunasi tunggakan mereka dalam periode Januari hingga Maret. Sementara itu, untuk pelanggan umum yang tidak mampu, Pemkab mempertimbangkan opsi penghapusan utang.
“Khusus masyarakat umum, kita pertimbangkan untuk dihapus,” katanya.
Rapat tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati HM. Edwin Hadiwijaya, Kepala BPKAD H. Hasni, Kepala Dinas PUPR, Kepala Bapenda, serta jajaran manajemen PDAM Lotim. Dalam forum tersebut, Bupati juga mengapresiasi capaian PDAM yang telah berhasil menagih sekitar 50 persen dari total piutang pelanggan.
Bupati menegaskan bahwa pencapaian deviden tersebut akan dibarengi dengan komitmen PDAM dalam peremajaan infrastruktur. Langkah ini mencakup perbaikan jaringan pipa lama dan rusak, serta pembelian lahan baru yang memiliki potensi sumber mata air guna menunjang kelancaran distribusi air bersih.
“Kita siapkan lahan dengan sumber air agar pengelolaan lebih mudah,” ungkapnya.
Untuk menunjang revitalisasi infrastruktur, Haji Iron menyatakan akan menjalin koordinasi dengan pemerintah pusat, khususnya dalam menangani jaringan pipa yang mengalami kerusakan. Target deviden ini diharapkan menjadi pendorong bagi PDAM untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.(win)