Bupati Lombok Timur Soroti Sepinya Hunian Wisata di Teluk Ekas, Tegaskan Penertiban dan Perbaikan Infrastruktur

Table of Contents

RNN.com
Lombok Timur — Upaya serius Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dalam mengembangkan sektor pariwisata kembali ditunjukkan oleh Bupati H. Haerul Warisin yang turun langsung meninjau kawasan wisata Teluk Ekas, Selasa (17/6/2025). Peninjauan ini dilakukan sebagai respon atas rendahnya tingkat hunian penginapan dan hotel di kawasan tersebut, yang dinilai belum sebanding dengan potensi alam dan daya tarik wisata Teluk Ekas.

Dikenal sebagai salah satu spot selancar kelas dunia, Teluk Ekas telah lama menjadi incaran wisatawan mancanegara. Namun ironisnya, lesunya angka kunjungan wisatawan yang menginap di kawasan ini menjadi sorotan serius. Para pelaku wisata lokal pun mengeluhkan dampak langsung dari minimnya perputaran ekonomi yang terjadi akibat kondisi tersebut.

“Kami mengundang wisatawan mancanegara untuk datang dan menginap di Ekas. Potensi ini milik kita bersama, dan harus dijaga untuk kesejahteraan masyarakat Lombok Timur,” ujar Bupati Haerul Warisin dalam keterangannya.

Dalam kunjungannya, Bupati juga menemukan adanya gangguan kenyamanan bagi wisatawan, khususnya para peselancar, akibat banyaknya perahu wisata yang parkir di tengah laut. Ia bahkan secara langsung menegur pemilik perahu yang kedapatan melanggar aturan tersebut, dan meminta agar mereka memberi imbauan kepada rekan-rekan mereka.

“Mulai hari ini, saya tegaskan tidak boleh ada lagi parkir perahu di tengah laut. Semua harus di pinggir saja,” tegasnya.

Sebagai langkah pengawasan, Bupati Warisin menyatakan akan mengerahkan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melakukan patroli rutin dan penindakan terhadap perahu-perahu yang masih melanggar, terutama yang berasal dari luar daerah, seperti Lombok Tengah.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga etika antarwilayah dalam mengelola potensi wisata. “Kita harus saling menghormati. Kalau wisatawan mau menikmati keindahan Ekas, seharusnya melalui Lombok Timur. Jangan sampai mereka datang melalui luar, surfing, lalu pergi begitu saja tanpa memberi dampak ekonomi bagi masyarakat kita,” ucapnya. Ia berjanji akan segera berkoordinasi dengan Bupati Lombok Tengah dan pihak kepolisian untuk menindak tegas pelanggaran yang terjadi di lapangan.

Selain aspek penertiban, Pemkab Lombok Timur juga menyoroti aspek infrastruktur pendukung yang belum maksimal. Bupati Warisin menginstruksikan seluruh pelaku wisata untuk menjalin koordinasi dengan pemerintah guna memastikan ketersediaan air bersih, akses jalan, dan jaringan telekomunikasi yang memadai. Salah satu program strategis yang tengah diupayakan adalah pengoperasian SPAM Selatan yang hingga kini belum berjalan optimal karena kendala teknis seperti kebocoran jaringan serta minimnya sinyal seluler di kawasan tersebut.

“Saya akan bersurat langsung ke perusahaan provider agar bisa segera memasang jaringan di area wisata ini,” tambahnya.

Bupati berharap langkah-langkah konkret ini mampu meningkatkan kenyamanan wisatawan dan mendorong peningkatan angka hunian penginapan di Teluk Ekas, sehingga kawasan ini bisa berkembang menjadi motor penggerak ekonomi bagi masyarakat Lombok Timur.(win)

DINAS-PETERNAKAN-DAN-KESEHATAM-20250218-194449-0000