RPJMD Lombok Timur 2025–2029 Resmi Ditetapkan, Fokus pada Pemerataan dan Digitalisasi
RNN.com - Lombok Timur – Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, hadir dalam Rapat Paripurna XI Masa Sidang II DPRD Kabupaten Lombok Timur yang digelar pada Senin (5/5/2025) di ruang utama Kantor DPRD. Agenda utama rapat ini adalah pengesahan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lombok Timur untuk periode 2025–2029.
Dokumen awal RPJMD tersebut mencerminkan arah dan strategi pembangunan lima tahun ke depan yang berlandaskan pada visi baru Lombok Timur SMART, yang menjadi pijakan Bupati terpilih untuk masa jabatan 2025–2029. Visi ini akan diwujudkan melalui delapan misi pembangunan yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, penguatan ekonomi desa, transformasi layanan publik berbasis teknologi, peningkatan stabilitas sosial dan keamanan, pelestarian lingkungan dan budaya, optimalisasi tata kelola pembangunan, pembangunan daerah terpencil, serta penciptaan kebijakan yang adil dan transparan.
Sejumlah program prioritas juga tercantum dalam rancangan tersebut, yang diyakini mampu memberikan dampak signifikan terhadap pencapaian target pembangunan. Beberapa di antaranya meliputi penguatan regulasi inklusif, pemajuan kebudayaan lokal, pengamanan ketahanan pangan, pengendalian pemanfaatan ruang, pembangunan infrastruktur ekonomi yang merata, serta sistem perencanaan pembangunan berbasis data dan hasil.
Implementasi dari program-program unggulan ini akan menyasar sektor-sektor strategis seperti kesehatan yang mudah dijangkau, akses pendidikan yang merata, penguatan perlindungan sosial, pengembangan usaha lokal yang mandiri, pariwisata berbasis masyarakat, peningkatan literasi digital, serta pelayanan publik yang terintegrasi dan responsif.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Lombok Timur, Muhammad Yusri, menegaskan pentingnya penggunaan data yang akurat dan terkini dalam proses perencanaan. Ia juga mengingatkan agar pembangunan dilakukan secara merata, tidak hanya terfokus di wilayah tertentu, serta menyarankan adanya konsultasi menyeluruh dengan para pemangku kepentingan agar kebijakan yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu, Yusri menyoroti perlunya indikator kinerja yang terukur serta kesiapan menghadapi berbagai tantangan jangka panjang, termasuk dalam pengembangan sektor pariwisata yang dinilai sangat potensial.
Rapat ini menjadi tonggak awal dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Lombok Timur 2025–2029 yang diharapkan dapat membawa perubahan signifikan bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Komitmen bersama antara eksekutif dan legislatif ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan antara Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Lombok Timur.(win)