Warga Binaan Lapas Selong Ditemukan Tewas di Sungai, Program SAE Dievaluasi
RNN.com - Lombok Timur — Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Selong, Ahmad Sihabudin, membenarkan bahwa korban bunuh diri yang ditemukan di Dusun Lingkung Lauk, Desa Tetebatu Selatan, Kecamatan Sikur, pada Sabtu siang (26/4/2025), adalah seorang warga binaan bernama Kariyanto (36).
Kariyanto, atau yang akrab disapa KY, diketahui kabur saat mengikuti program Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) di kawasan Menanga Baris. Dalam program ini, warga binaan diberdayakan untuk membantu panen jagung sebagai bagian dari pembinaan dan kontribusi sosial.
"Yang bersangkutan melarikan diri saat apel siang di lokasi panen," ujar Sihabudin kepada awak media, Minggu (27/4/2025).
Mendapat laporan penemuan mayat di sungai Kokoq Lingkung, pihak Lapas Selong langsung berkoordinasi dengan RSUD Soedjono Selong. Setelah pengecekan, dipastikan jenazah tersebut adalah KY, bukan Hariyanto seperti kabar yang sempat beredar sebelumnya.
Sihabudin menjelaskan, KY seharusnya bertugas membantu panen di Menanga Baris hingga 30 April, bersama sejumlah warga binaan lainnya. Namun, menyusul insiden ini, semua peserta program SAE dari Menanga Baris telah dipulangkan ke Lapas untuk evaluasi.
"Semua warga binaan yang ditempatkan di program SAE telah melalui seleksi ketat. Mereka adalah warga binaan dengan catatan perilaku baik, dan menerima kompensasi layak," tambahnya.
Sihabudin juga menepis rumor yang menyebutkan bahwa KY terlibat kasus narkoba atau tindak kriminal berat. "KY justru dikenal berperilaku baik selama di dalam lapas, sehingga diberi kesempatan mengikuti program SAE," ujarnya.
Atas peristiwa ini, pihak Lapas Selong menyatakan akan meninjau ulang mekanisme pengamanan dan pengawasan program SAE, khususnya dalam kegiatan di luar lapas.
Pihak keluarga KY telah menerima kepergiannya sebagai musibah dan memilih untuk tidak dilakukan autopsi. Jenazah almarhum telah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan pada Ahad (27/4).
Lebih lanjut, Sihabudin menegaskan bahwa sejak kaburnya KY dilaporkan pada Sabtu siang, upaya pencarian langsung dilakukan. Tak lama kemudian, pihak kepolisian menemukan jenazah dengan ciri-ciri yang sesuai dan memastikan identitas korban.
Lapas Kelas IIB Selong juga menyatakan akan mendukung penuh proses penyelidikan yang tengah dilakukan kepolisian. Sementara itu, program SAE yang menjadi bagian dari dukungan terhadap ketahanan pangan nasional akan dievaluasi untuk memperkuat aspek keamanan dan pengawasannya.
"Evaluasi ini penting untuk memastikan ke depan kejadian serupa tidak terulang, khususnya terkait pengawasan di lapangan," pungkas Sihabudin.(win)