Atasi Masalah Sampah, Pemkab Lotim Siapkan TPST dan Sistem 3R
RNN.com - Permasalahan sampah di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) hingga kini masih menjadi tantangan serius. Salah satu wilayah yang terdampak adalah Sembalun, yang hingga saat ini belum memiliki Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) sendiri. Seluruh sampah dari kawasan ini masih harus diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Iko Balit yang jaraknya cukup jauh.
Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Lombok Timur, HM. Edwin Hadiwijaya, menyampaikan bahwa pembangunan TPST di Sembalun menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah. Apalagi, Sembalun merupakan kawasan strategis yang termasuk dalam wilayah geopark Rinjani dan menjadi destinasi favorit wisatawan, Sabtu (12/04/2025).
“Selama ini sampah dari Sembalun dibawa ke TPA Iko Balit yang cukup jauh. Harapannya, ke depan wilayah ini memiliki TPST sendiri untuk menampung dan mengelola sampah secara lebih efisien,” jelasnya kepada awak media.
Tak hanya Sembalun, wilayah-wilayah lain di Lotim juga dinilai perlu memiliki fasilitas TPST agar tidak terus membebani TPA Iko Balit yang lambat laun akan mencapai kapasitas maksimal.
Edwin mengungkapkan bahwa Bupati telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) untuk pengadaan lahan TPST seluas 600 are. Sementara itu, khusus untuk Sembalun, lahan yang disiapkan mencapai sekitar 1 hektare dan saat ini proses pembebasan lahan sudah mulai berjalan dengan pembentukan panitia khusus.
Selain membangun TPST, Pemkab Lotim juga tengah merancang sistem pengelolaan sampah berbasis konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Rencananya, sistem TPS 3R ini akan diterapkan di tiap desa agar sampah dapat diolah terlebih dahulu sebelum dibawa ke TPA. Dengan cara ini, volume residu yang dikirim ke TPA bisa ditekan dan potensi penumpukan dapat dihindari.
“Ke depan, sampah yang dibuang tidak lagi ditumpuk sembarangan, melainkan sudah melalui proses pengolahan awal di tingkat desa,” tegas Edwin.(win)