Warga Lenting Daya Di Gemparkan Dengan Penemuan Mayat Petani Lansia Di Sawah
RNN.com - Masyarakat Dusun Lenting Daya, Desa Lenting, Kecamatan Sakra Timur, dikejutkan oleh penemuan jasad seorang pria di area persawahan pada Sabtu pagi (08/03/2025). Korban diketahui bernama H. Moh. Irwan Sani alias H. Ishak, seorang petani berusia 62 tahun yang tinggal di dusun tersebut.
Jasad korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 06.30 WITA oleh seorang petani bernama Fadli, yang juga warga setempat. Saat itu, Fadli melihat korban tergeletak di pinggir sumur di sawah miliknya dalam kondisi tubuh membengkak dan mengeluarkan cairan. Merasa terkejut dan khawatir, ia segera melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Dusun Lenting Daya, Suharnon. "Saya tidak menyangka menemukan korban dalam keadaan seperti itu. Saya langsung memberitahu kepala dusun," ujar Fadli.
Menerima laporan tersebut, Suharnon segera menghubungi pihak kepolisian. Tim dari Polsek Sakra Timur pun segera tiba di lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal dan berkoordinasi dengan Tim Identifikasi Polres Lombok Timur guna penyelidikan lebih lanjut.
Menurut keterangan para saksi, korban diketahui hidup seorang diri dan memiliki riwayat penyakit sesak napas. Salah seorang tetangganya, Taufik Azhar alias Opik, mengungkapkan bahwa korban sudah beberapa hari tidak terlihat, padahal biasanya rutin hadir di masjid untuk salat Jumat. "Terakhir kali saya melihatnya pada Kamis malam, 6 Maret 2025, saat dia berjalan menuju sawah," kata saksi lain, Amaq Juminah.
Di sekitar lokasi kejadian, petugas menemukan alat semprot obat sesak yang diduga milik korban. Setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh tim kepolisian, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan memutuskan untuk tidak melakukan autopsi.
Humas Polres Lombok Timur membenarkan kejadian ini dan menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan olah TKP, mengumpulkan keterangan saksi, serta berkoordinasi dengan Tim Identifikasi Polres Lombok Timur. Jenazah korban kemudian dievakuasi menggunakan ambulans SAR Lombok Timur ke RSUD R. Soedjono Selong untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memastikan penyebab pasti kematian korban," ungkap AKP Nikolas.
(win)