Pimpin Apel Gelar Pasukan “Rinjani 2025”, Wabup Lombok Timur Minta Personel Amankan Arus Mudik Jelang Idul Fitri 1446H

Daftar Isi


RNN.com
- Lombok Timur – Wakil Bupati Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Edwin Hadiwijaya, bersama Kapolres Lombok Timur dan Dandim 1615/Lotim, memimpin Apel Gelar Pasukan “Rinjani 2025” di Markas Polres Lombok Timur pada Kamis (20/03/2025). Apel ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dalam mengamankan arus mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

Apel tersebut turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD, jajaran Forkopimda, Kemenag, BPBD, Satpol PP, Dinas Perhubungan, perwakilan Pos Basarnas Kayangan, anggota Pramuka Saka Bhayangkara, serta Jasa Raharja. Dalam kesempatan ini, Wabup Edwin Hadiwijaya membacakan amanat Kapolri yang menegaskan bahwa kegiatan ini mencerminkan komitmen bersama dalam memastikan kesiapan sumber daya dan memperkuat koordinasi lintas sektor guna mendukung kelancaran Operasi Ketupat 2025.

Operasi ini akan melibatkan lebih dari seribu personel gabungan serta mendirikan berbagai pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu. Sejumlah lokasi strategis seperti masjid, tempat wisata, dan pusat perbelanjaan juga akan menjadi fokus pengamanan guna menjamin kenyamanan masyarakat selama periode mudik dan perayaan Idul Fitri.

Untuk mengatasi potensi kepadatan lalu lintas, sejumlah langkah strategis akan diterapkan, termasuk rekayasa lalu lintas berupa sistem ganjil-genap di titik tertentu, contraflow, serta optimalisasi pengawasan melalui CCTV dan laporan petugas di lapangan. Kapolri, dalam amanatnya yang dibacakan oleh Wabup, menekankan pentingnya pelayanan yang humanis selama pengamanan mudik. Petugas diinstruksikan untuk memberikan edukasi kepada pengendara, melakukan pemeriksaan kesehatan bagi pengemudi, serta memastikan kondisi kendaraan dan rambu-rambu dalam keadaan optimal.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan RI, pergerakan masyarakat pada musim mudik Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 52% dari total populasi Indonesia, atau sekitar 146 juta orang. Angka tersebut diprediksi akan terus bertambah seiring meningkatnya mobilitas masyarakat.

Pemerintah memperkirakan puncak arus mudik akan berlangsung pada 28 hingga 30 Maret 2025, sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 5 hingga 7 April 2025.

(win)

DINAS-PETERNAKAN-DAN-KESEHATAM-20250218-194449-0000