Peresmian IPA SPAM Pantai Selatan Tingkatkan Akses Air Bersih di Lombok Timur
RNN.com - Lombok Timur – Instalasi Pengolahan Air (IPA) dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pantai Selatan resmi beroperasi di Desa Kotaraja, Kecamatan Sikur. Peresmian ini diharapkan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, khususnya di wilayah selatan Lombok Timur yang sering mengalami kesulitan air bersih.
Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, dalam acara peresmian yang juga dirangkai dengan silaturahmi bersama kepala desa dan tokoh masyarakat, menegaskan bahwa fasilitas ini dapat mulai dimanfaatkan meskipun saat ini kapasitas debit air masih berada di angka 50 liter per detik.
"Pemerintah menargetkan peningkatan kapasitas hingga 150 liter per detik dalam waktu dekat, agar masyarakat di wilayah yang mengalami keterbatasan air seperti Jerowaru dan Keruak dapat merasakan manfaatnya," ujar Haerul Warisin pada acara yang turut dihadiri Sekda Lombok Timur, HM. Juaini Taofik, sejumlah kepala OPD, serta Direktur PDAM Lombok Timur, Kamis sore (13/3/2025).
Ia juga menjelaskan bahwa sumber air untuk memenuhi target kapasitas 150 liter per detik sudah tersedia. Namun, pendekatan kepada masyarakat tetap diperlukan guna menghindari potensi penolakan seperti yang sempat terjadi sebelumnya.
Setelah melalui asesmen, pengelolaan SPAM Pantai Selatan akan sepenuhnya diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, yang kemudian akan mengalihkannya kepada PDAM untuk operasional lebih lanjut.
"Dengan pengelolaan ini, PAD juga akan bertambah. Pemerintah berencana memasang sekitar 8.000 Sambungan Rumah (SR) untuk masyarakat di wilayah selatan, sehingga air bersih ini dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti minum, mencuci, dan lainnya," tambahnya.
Lebih lanjut, Haerul Warisin menyebutkan bahwa cadangan air dari beberapa sumber lain, termasuk di kawasan Barang Panas dan Tetebatu, masih tersedia hingga 120 liter per detik untuk mendukung keberlanjutan pasokan air ke masyarakat.
Plt Direktur Utama PDAM Lombok Timur, Sopyan Hakim, juga menjelaskan bahwa air yang digunakan saat ini berasal dari Kokoq Tibu Krodet di Desa Kembang Kuning dengan kapasitas pengambilan sebesar 50 liter per detik dari total ketersediaan 300 liter per detik.
Menurutnya, pengambilan air ini tidak akan mengganggu pasokan bagi masyarakat sekitar, karena jumlah yang dimanfaatkan masih jauh di bawah kapasitas sumber yang ada.
"Ke depan, debit air akan ditingkatkan dengan memanfaatkan sumber lain, sehingga target 150 liter per detik dapat tercapai guna memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat," pungkasnya
(win)