Penyusunan RPJMD dan RKPD: Wabup Edwin Hadiwijaya Tekankan Sinergi dan Antisipasi Perubahan
RNN.com - Lombok Timur, 6 Maret 2025 – Wakil Bupati (Wabup) Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, secara resmi membuka forum Konsultasi Publik dalam rangka penyusunan dokumen perencanaan daerah, yaitu Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 dan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026. Kegiatan ini berlangsung di Rupatama 1 Kantor Bupati Lombok Timur pada Kamis (6/3).
Dalam sambutannya, Wabup Edwin mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan dokumen strategis ini. Ia menekankan pentingnya forum ini untuk menggali berbagai aspek dalam RPJMD serta merancang langkah-langkah antisipasi menghadapi dinamika perubahan dalam lima tahun ke depan. Salah satu hal yang disorot adalah perlunya penyesuaian organisasi perangkat daerah dengan kebijakan kementerian dan lembaga di tingkat pusat, serta kesiapan daerah dalam mendukung program Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Tantangan dan peluang ke depan harus kita optimalkan untuk mewujudkan Lombok Timur yang sejahtera, maju, adil, religius, dan transparan (SMART)," ujar Wabup Edwin.
Selain itu, ia menekankan bahwa RPJMD harus sejalan dengan perencanaan pembangunan di tingkat provinsi (RPJMD NTB) maupun nasional (RPJMN). Wabup juga mendorong agar DPRD turut berperan aktif dalam proses perencanaan ini, salah satunya melalui Pokok Pikiran (Pokir) Dewan.
"Saya berharap Pokir DPRD dapat difokuskan untuk mendukung pencapaian target indikator pembangunan yang telah dirancang," harapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lombok Timur, Zaidar Rohman, menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan sangat bergantung pada perencanaan yang matang. Ia mengajak semua peserta forum untuk memberikan kritik, saran, dan masukan guna menyempurnakan rancangan awal RPJMD dan RKPD.
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai unsur, termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemda Lombok Timur, perwakilan lembaga, perguruan tinggi, organisasi non-pemerintah, serta tokoh masyarakat yang turut berperan dalam perencanaan pembangunan daerah
(win)