Ketua DPD SPN NTB Lalu Wira Sakti Desak Pemprov NTB Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Ekonomi
RNN.com - Mataram, 22 Maret 2025 – Krisis ekonomi nasional yang tengah berlangsung membawa dampak besar bagi masyarakat, termasuk di Nusa Tenggara Barat (NTB). Lonjakan inflasi, kenaikan harga kebutuhan pokok, serta terbatasnya lapangan pekerjaan semakin memperburuk kondisi pekerja dan masyarakat kecil di daerah ini.
Ketua DPD Serikat Pekerja Nasional (SPN) NTB sekaligus Pimpinan Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) NTB, Lalu Wira Sakti, menegaskan bahwa situasi ini menjadi ujian berat bagi kepemimpinan Gubernur Dr. Lalu Muhamad Iqbal dan Wakil Gubernur Hj. Dinda Dhamayanti Putri. Ia menekankan perlunya langkah konkret dari pemerintah daerah untuk melindungi pekerja dan masyarakat kecil dari dampak krisis yang semakin parah.
Menurutnya, NTB sebagai daerah dengan jumlah pekerja yang besar tidak bisa hanya mengandalkan pertumbuhan ekonomi tanpa memperhatikan kesejahteraan buruh. Oleh karena itu, pihaknya menuntut Pemprov NTB untuk mengambil langkah strategis, di antaranya:
-
Menjamin Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok
Pemerintah diminta memastikan distribusi bahan pokok yang merata dengan harga terjangkau serta mengawasi pasar untuk mencegah spekulasi harga dan penimbunan yang merugikan masyarakat. -
Meningkatkan Kesempatan Kerja dan Perlindungan Pekerja
Lalu Wira Sakti menekankan pentingnya investasi yang berpihak pada tenaga kerja lokal, perluasan program padat karya, serta pelatihan keterampilan guna meningkatkan daya saing pekerja. Selain itu, ia menuntut jaminan hak-hak buruh, termasuk upah layak, jaminan sosial, dan perlindungan dari pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sewenang-wenang. -
Mendorong UMKM dan Ekonomi Kerakyatan
Pemerintah didorong untuk memberikan akses modal dan insentif bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung ekonomi NTB. Selain itu, UMKM lokal harus mendapatkan akses pasar yang lebih luas melalui kerja sama dengan industri besar dan pemerintah. -
Optimalisasi Sumber Daya Alam dan Pariwisata
Sektor pertanian, kelautan, dan pariwisata dinilai harus dimanfaatkan secara maksimal agar mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal. Lalu Wira Sakti juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat NTB sebagai pelaku utama dalam industri pariwisata, bukan sekadar pekerja kelas bawah.
Ia menegaskan bahwa krisis ekonomi ini bukan hanya menjadi tantangan, tetapi juga momentum bagi kepemimpinan Iqbal-Dinda untuk menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan rakyat NTB. KSPI NTB bersama SPN, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), dan Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia akan terus mengawal kebijakan pemerintah dan memperjuangkan hak-hak pekerja serta masyarakat kecil.
"Kami berharap Pemprov NTB tidak hanya mengeluarkan janji politik, tetapi juga melakukan tindakan nyata yang berpihak pada rakyat dan pekerja," pungkasnya.
(*)