Kapolres Karangasem Terima Audiensi Pasikian Yowana MDA Bahas Pawai Ogoh-Ogoh
Dalam audiensi tersebut, Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K., S.H., M.K.P., didampingi oleh Kabag Ops Polres Karangasem, Kapolsek Karangasem, Kasat Intelkam, serta Kasat Binmas Polres Karangasem. Sementara itu, Ketua Pasikian Yowana I Made Arda Oka hadir bersama lima orang pengurus lainnya.
Ketua Pasikian Yowana, I Made Arda Oka, menjelaskan bahwa audiensi ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya antara Yowana se-Bali dengan Direktur Intelkam Polda Bali. Diskusi ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi gangguan yang dapat mencederai pelaksanaan pengrupukan menjelang Hari Raya Nyepi.
Sebagai langkah pencegahan, Pasikian Yowana akan menerbitkan surat imbauan kepada seluruh anggota di Kabupaten Karangasem. Surat tersebut mencakup ketentuan mengenai desain Ogoh-Ogoh yang harus sesuai dengan Santha Rupa, Kala Rupa, tokoh pewayangan, serta figur mitologi dalam tradisi Hindu Bali. Selain itu, tinggi Ogoh-Ogoh dibatasi antara 3 hingga 5 meter dari dasar kotak tumpuan.
Surat imbauan ini juga mengatur larangan terhadap penggunaan unsur politik, SARA, dan pornografi dalam pembuatan Ogoh-Ogoh. Untuk menjaga nuansa budaya, musik pengiring diwajibkan menggunakan gamelan baleganjur atau kentongan bambu, sementara penggunaan sound system modern tidak diperbolehkan. Selain itu, konsumsi minuman beralkohol, pawai yang melampaui batas wilayah desa adat, serta arak-arakan yang melewati pukul 23.00 WITA juga dilarang.
Kapolres Karangasem AKBP I Nengah Sadiarta menegaskan bahwa Polres Karangasem dan Pasikian Yowana memiliki tanggung jawab bersama dalam menjaga ketertiban di wilayah Karangasem. Ia mengingatkan bahwa pawai Ogoh-Ogoh tahun ini bertepatan dengan awal bulan puasa bagi umat Muslim, sehingga penting bagi seluruh pihak untuk menjaga harmoni sosial.
“Pembuatan Ogoh-Ogoh sebaiknya dilakukan dengan semangat kebersamaan, bukan untuk ajang gengsi atau persaingan antar-banjar. Selain itu, saya mengimbau agar masyarakat tidak memaksakan diri meminta sumbangan secara berlebihan. Ini adalah tugas Pasikian Yowana untuk memberikan pemahaman kepada anggotanya di setiap banjar,” ujar Kapolres.
Lebih lanjut, AKBP I Nengah Sadiarta berharap agar Pasikian Yowana dapat berkontribusi dalam kelancaran Karya Agung Ida Bethara Turun Kabeh yang akan dilaksanakan pada bulan April mendatang. Ia juga mengajak Pasikian Yowana untuk mendukung program ketahanan pangan nasional dengan menyebarluaskan informasi kepada generasi muda, agar mereka memiliki aktivitas positif dan tidak terjerumus dalam praktik judi online maupun penyalahgunaan narkoba.
Dengan adanya sinergi antara kepolisian dan Pasikian Yowana, diharapkan pelaksanaan Pawai Ogoh-Ogoh dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan tetap menghormati nilai-nilai budaya serta toleransi antarumat beragama. (red)