Haerul Warisin Tegaskan Transparansi Dana BUMD Sebelum Pencairan 2025
RNN.com - Lombok Timur – Bupati Lombok Timur, Drs. H. Haerul Warisin, menegaskan bahwa dirinya akan melakukan audit menyeluruh terhadap penggunaan dana penyertaan modal di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Langkah ini diambil untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas sebelum mencairkan anggaran penyertaan modal tahun 2025.
Sebagai bagian dari upaya ini, satu per satu pimpinan perusahaan daerah dipanggil untuk memberikan klarifikasi terkait penggunaan dana tersebut. Haerul Warisin menegaskan bahwa tanpa laporan keuangan yang jelas, dana penyertaan modal tidak akan dicairkan.
"Hari ini saya sudah meminta keterangan dari Direktur PT. Selaparang Financial. Saya ingin memastikan neraca transaksi dan laporan keuangan mereka. Jika belum ada kejelasan, saya tidak akan mengucurkan dana penyertaan modal," ungkapnya usai rapat dengan sejumlah kepala desa dan pimpinan OPD pada Senin (10/3/2025).
Bupati juga mengindikasikan adanya dugaan penyalahgunaan dana di sejumlah BUMD. Dengan bukti awal yang telah dikantonginya, ia menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil jika ada pelanggaran.
"Saya sudah memperingatkan, jika ada dana yang tidak dipertanggungjawabkan dengan baik, maka akan saya serahkan kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk diproses lebih lanjut," tegasnya.
Haerul Warisin mengungkapkan bahwa dana penyertaan modal untuk BUMD tahun 2025 diperkirakan berkisar antara Rp 2,5 miliar hingga Rp 5 miliar. Namun, pencairan dana tersebut akan ditangguhkan hingga seluruh laporan administrasi dan pertanggungjawaban keuangan diselesaikan dengan benar.
Audit ini tidak hanya menyasar PT. Selaparang Financial, tetapi juga PD. Agro Selaparang, PT. Selaparang Energi, PDAM, PD. BPR, serta seluruh perusahaan daerah lainnya.
"Jika terbukti ada penyalahgunaan dana, maka proses hukum akan segera dijalankan," ungkapnya.
(win)