Silaturahmi Wakil Bupati Lombok Timur: Perkuat Sinergi dengan Ormas dan LSM
RNN.com - Lombok Timur – Wakil Bupati Lombok Timur, H. Edwin Hadiwijaya, mengadakan pertemuan dengan berbagai pimpinan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), LSM, serta organisasi kemahasiswaan yang ada di Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan ini berlangsung pada Senin (24/2) pukul 16.00 WITA di Ruang Rapat Utama I (Rupatama I) Kantor Bupati Lombok Timur, dengan dihadiri oleh 60 peserta dari 38 organisasi. Acara ini diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Kabupaten Lombok Timur sebagai upaya pembinaan dan pemberdayaan Ormas, serta mendapat dukungan dari Bagian Umum Setda Kabupaten Lombok Timur.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menegaskan bahwa Ormas memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan di berbagai sektor. Ia juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat melalui organisasi-organisasi yang ada untuk menciptakan sinergi dalam mewujudkan pembangunan yang lebih baik dan inklusif.
Diskusi yang berlangsung dipandu oleh Kepala Bakesbangpoldagri dan dibagi menjadi dua sesi. Sebanyak 13 peserta memberikan masukan serta gagasan terkait berbagai isu strategis yang perlu mendapat perhatian pemerintah daerah. Beberapa hal yang menjadi fokus utama dalam diskusi ini antara lain pembentukan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK), alokasi anggaran APBD untuk perlindungan sosial bagi perempuan penyandang disabilitas, percepatan pembentukan Peraturan Daerah (Perda) tentang Masyarakat Adat, penguatan kanal komunikasi untuk menampung aspirasi masyarakat melalui aplikasi LAPOR BUP, serta pengembangan proyek percontohan Pendidikan Ramah Anak di kawasan Taman Rinjani, Kota Selong.
Diskusi yang berlangsung hingga pukul 18.00 WITA ini berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme. Wakil Bupati menyampaikan apresiasinya terhadap partisipasi aktif para peserta dan berkomitmen untuk menindaklanjuti berbagai aspirasi yang telah disampaikan. Ia juga mengusulkan agar ke depan pertemuan serupa dilakukan secara lebih spesifik berdasarkan kluster organisasi guna membahas isu-isu secara lebih mendalam.
(win)