Perayaan Sedekah Bumi Desa Kemangsen, Warisan Budaya yang Terus Lestari

Table of Contents


RNN.com
- Sidoarjo – Dalam rangka memperingati tradisi sedekah bumi, Desa Kemangsen, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, menggelar perayaan meriah pada Sabtu malam (15/2/25). Acara ini menjadi momen penting bagi masyarakat dalam melestarikan warisan budaya yang telah diwariskan turun-temurun.

Kegiatan yang penuh makna ini dihadiri oleh berbagai elemen penting desa, termasuk Kepala Desa Abdul Rouf beserta perangkat desa yang turut menyambut perayaan ini dengan antusias. Selain itu, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), serta tokoh-tokoh masyarakat juga hadir memberikan dukungan terhadap kelangsungan tradisi ini. Tidak ketinggalan, para Ketua RT dan RW yang mewakili aspirasi warga turut ambil bagian dalam kemeriahan acara.

Keamanan dan ketertiban selama perayaan berlangsung dijaga dengan baik oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas, mencerminkan sinergi yang erat antara aparat keamanan dan masyarakat. Kehadiran Camat Balongbendo beserta stafnya turut menambah nuansa resmi sekaligus menunjukkan perhatian pemerintah kecamatan dalam mendukung pelestarian budaya lokal. Acara ini terselenggara berkat gotong royong dan swadaya masyarakat, yang mencerminkan kuatnya rasa kebersamaan dalam komunitas Desa Kemangsen. Partisipasi aktif berbagai elemen masyarakat menjadikan acara ini penuh semangat dan kebersamaan.

Sebagai acara puncak, pagelaran wayang kulit dipilih sebagai suguhan utama, menampilkan seni pertunjukan yang sarat dengan nilai-nilai edukatif dan filosofi kehidupan. Wayang kulit yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Nusantara dipersembahkan oleh Ki Dalang H. Suparno dari Kedamean, Gresik. Dengan membawakan lakon Wisudane Satriyo Pringgodani, pertunjukan ini mengandung pesan moral yang mendalam dan relevan bagi generasi muda saat ini. Ketua panitia, Furkon, menegaskan bahwa pagelaran wayang ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebagai sarana edukasi untuk menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi penerus agar tetap mengenal dan mencintai budaya mereka.

Suasana perayaan semakin meriah dengan antusiasme warga yang berbondong-bondong menyaksikan pertunjukan, menciptakan suasana penuh kegembiraan dan kebersamaan. Keceriaan tidak hanya terpancar dari jumlah penonton yang memadati lokasi, tetapi juga dari sorak sorai mereka yang menunjukkan kebanggaan terhadap warisan budaya yang terus dijaga.

Sedekah bumi di Desa Kemangsen bukan sekadar perayaan tahunan, tetapi juga simbol keteguhan masyarakat dalam menjaga identitas budaya di tengah derasnya arus modernisasi. Melalui acara ini, nilai-nilai tradisi terus diwariskan, memperkuat jati diri komunitas dan memperkokoh kebersamaan di tengah masyarakat.

(red)

DINAS-PETERNAKAN-DAN-KESEHATAM-20250218-194449-0000