Pemangkasan Anggaran Tak Terhindarkan, Bupati Seluma Gencar Lobi Kementerian

Daftar Isi


RNN.com
- Seluma—Penyesuaian anggaran akibat kebijakan efisiensi belanja yang diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 menjadi tantangan bagi Pemerintah Kabupaten Seluma. Dalam menghadapi kondisi ini, Bupati Seluma terpilih, Teddy Rahman SE MM, bersama Wakil Bupati terpilih, Drs. H. Gustianto, aktif melakukan pendekatan dengan berbagai kementerian guna memperoleh dukungan program yang dapat direalisasikan untuk pembangunan daerah.

“Kita tidak bisa menghindari refocusing anggaran. Oleh karena itu, selama satu bulan terakhir, kami terus menjalin komunikasi intensif dengan kementerian terkait untuk mencari dukungan program yang dapat diterapkan di Kabupaten Seluma,” ujar Teddy Rahman kepada BE.

Salah satu langkah konkret yang telah dilakukan adalah mengunjungi Kementerian Pertanian. Upaya ini membuahkan hasil dengan masuknya program-program seperti perbaikan irigasi sekunder, pencetakan lahan sawah baru, serta penyediaan alat dan mesin pertanian bagi petani di Seluma. Teddy menegaskan bahwa seluruh program yang diperoleh telah melalui mekanisme dan pembahasan bersama dinas terkait.

Selain itu, komunikasi juga dijalin dengan berbagai pihak, termasuk Danjen Kopassus yang memiliki hubungan erat dengan Bengkulu. “Kami optimis masih ada peluang lain yang bisa dimanfaatkan, tentunya dengan tetap melibatkan instansi terkait,” tambahnya.

Sejalan dengan itu, Wakil Bupati terpilih Drs. H. Gustianto menegaskan komitmennya untuk mendampingi bupati dalam upaya memperoleh program kementerian yang berdampak langsung bagi masyarakat Seluma. Menurutnya, selain fokus pada lobi ke kementerian, perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan pemerintahan juga menjadi perhatian utama.

“Peningkatan kapasitas SDM di pemerintahan sangat penting agar pelayanan kepada masyarakat semakin maksimal,” ujar Gustianto.

Tak hanya itu, program-program yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat seperti bantuan bagi UMKM, kelompok petani, peternak, dan pengrajin juga menjadi prioritas. Ia menegaskan bahwa pendekatan langsung melalui pengajuan proposal akan terus dilakukan guna memastikan program kementerian dapat tersalurkan dengan baik kepada masyarakat yang membutuhkan.

Diketahui, pada tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Seluma harus menyesuaikan kebijakan fiskal dengan adanya pemangkasan anggaran belanja modal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 108 miliar. Pemangkasan ini merupakan bagian dari implementasi Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam APBN dan APBD, serta Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 29 Tahun 2025 yang mengatur penyesuaian alokasi transfer ke daerah (TKD) sesuai dengan kebijakan efisiensi anggaran tahun berjalan.

Meski menghadapi tantangan ini, pemerintah daerah optimis bahwa dengan strategi yang tepat, berbagai program pembangunan masih dapat direalisasikan demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Seluma.

(red)

DINAS-PETERNAKAN-DAN-KESEHATAM-20250218-194449-0000