Ketua DPRD Sibolga Prihatin atas Insiden Peledakan Bom Molotov di Rumah Wartawan Poldasu, Desak Aparat Bertindak Tegas
RNN.com - Ketua DPRD Kota Sibolga, Jamil Z.TM, mengungkapkan keprihatinannya atas insiden pelemparan bom molotov yang terjadi di kediaman seorang wartawan Poldasu, Abu Nisa, di Tapanuli Tengah. Kejadian yang berlangsung pada Jumat (16/02/2025) sekitar pukul 22.00 WIB itu menyebabkan teras depan rumah korban terbakar.
Insiden ini terjadi di Gang Swadaya, Kelurahan Sibuluan Terpadu, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah. Peristiwa tersebut mengejutkan warga sekitar, mengingat aksi teror dengan bom molotov bukanlah hal yang biasa terjadi di wilayah tersebut.
Ketua DPRD Minta Aparat Bertindak Cepat
Jamil Z.TM menegaskan bahwa tindakan kekerasan terhadap insan pers adalah bentuk ancaman terhadap kebebasan pers dan keamanan masyarakat. Ia berharap pihak kepolisian, khususnya Polres Tapanuli Tengah, segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pelaku secepat mungkin.
“Saya sangat prihatin atas kejadian ini. Wartawan adalah pilar keempat demokrasi yang harus dilindungi. Ini bukan hanya serangan terhadap individu, tetapi juga terhadap kebebasan pers yang dijamin oleh undang-undang,” ujar Jamil.
Untuk mendorong pengungkapan kasus ini, Jamil bahkan menawarkan hadiah bagi siapa saja yang dapat memberikan informasi akurat guna membantu pihak kepolisian dalam mengungkap identitas dan motif pelaku.
Desak Tindakan Tegas terhadap Pelaku
Lebih lanjut, Jamil meminta agar aparat kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku dengan kebijakan “tembak di tempat” sebagai langkah tegas dan terukur.
“Kita ingin wilayah hukum di Tapanuli Tengah tetap aman dan kondusif. Saya mendukung penuh tindakan tegas dari kepolisian terhadap para pelaku. Jangan biarkan aksi premanisme dan teror semacam ini berkembang di daerah kita,” tegasnya.
Dukungan kepada Kapolda Sumut
Selain meminta Polres Tapanuli Tengah segera menuntaskan kasus ini, Jamil juga mendesak Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, untuk turun tangan langsung dalam mengawal penyelidikan.
“Saya berharap Kapolda Sumut dapat turun tangan langsung dalam kasus ini. Kita ingin ada kejelasan mengenai motif dan siapa dalang di balik aksi teror ini,” tambahnya.
Jamil pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan menyerahkan proses hukum kepada aparat kepolisian. Ia juga meminta para jurnalis untuk tetap menjalankan tugas mereka dengan profesionalisme tanpa rasa takut.
Dengan adanya tekanan dari berbagai pihak, diharapkan kasus ini dapat segera diungkap dan pelaku dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Keamanan dan kebebasan pers harus tetap terjaga demi terciptanya situasi yang damai dan kondusif di Tapanuli Tengah.
(red)