Hasto Kristianto Ditangkap KPK, Megawati Soekarno Putri Perintahkan Semua Kader PDIP Menunda Acara Retreat di Magelang
RNN.com - Menteng, 21 Februari 2025 - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tengah menghadapi tekanan besar setelah Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai, Hasto Kristiyanto, resmi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hasto diduga terlibat dalam kasus suap dan perintangan penyidikan terkait buronan Harun Masiku, yang hingga kini belum berhasil ditangkap sejak pelariannya pada tahun 2020.
Menanggapi situasi ini, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengeluarkan instruksi tegas kepada seluruh kepala daerah terpilih dari PDIP pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Melalui surat resmi yang ditandatangani langsung, Megawati memerintahkan penundaan acara retreat yang sebelumnya dijadwalkan sebagai lanjutan dari pelantikan kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah.
Hasto Kristiyanto ditahan oleh KPK pada 20 Februari 2025, bertepatan dengan pelantikan kepala daerah terpilih di Istana Negara, Jakarta. Setelah menjalani pemeriksaan kedua sebagai tersangka pada hari yang sama, Hasto menyatakan bahwa dirinya siap menghadapi proses hukum dan akan menjalani masa tahanan awal selama 20 hari di rumah tahanan KPK.
Kasus ini berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada tahun 2020, yang menyeret mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan, sebagai tersangka. Wahyu dinyatakan bersalah karena menerima suap sebesar Rp600 juta untuk meloloskan Harun Masiku sebagai anggota DPR RI melalui mekanisme pergantian antar waktu (PAW). Namun, sebelum dapat diamankan, Harun Masiku melarikan diri dan hingga kini masih buron.
Selain Wahyu Setiawan, beberapa pihak lain juga terlibat, termasuk Agustiani Tio dan Saeful, yang telah menjalani proses hukum dan divonis bersalah. Pada tahun 2024, KPK kembali menetapkan Hasto Kristiyanto dan pengacara Donny Tri Istiqomah sebagai tersangka dalam kasus ini. Hasto diduga berperan dalam upaya menggagalkan caleg PDIP Riezky Aprilia, yang sebenarnya berhak menggantikan almarhum Nazarudin Kiemas di DPR RI. Menurut KPK, Hasto meminta Wahyu Setiawan, melalui perantara Donny, untuk memastikan Harun Masiku terpilih sebagai anggota DPR RI.
Situasi ini memicu kemarahan Megawati Soekarnoputri, yang kemudian menginstruksikan seluruh kepala daerah terpilih untuk menunda acara retreat yang telah direncanakan oleh Presiden Prabowo Subianto mulai 21 Februari 2025 di Magelang, Jawa Tengah.
(Jacob Ereste)