Tiga Rumah Rusak Akibat Longsor di Lombok Timur, Kerugian Capai Puluhan Juta

Daftar Isi


RNN.com
- Curah hujan tinggi yang melanda Dusun Kembang Mekar, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur pada Rabu (8/1) siang, mengakibatkan bencana tanah longsor. Insiden yang terjadi sekitar pukul 13.20 WITA ini tidak hanya menimbulkan kerusakan pada rumah warga, tetapi juga menutup akses jalan menuju objek wisata Sarang Walet.

Material tanah bercampur puing-puing menghantam beberapa bagian permukiman, termasuk pagar rumah warga. Tiga pemilik rumah terdampak mengalami kerugian finansial, dengan Sahlan kehilangan sekitar Rp 8 juta, Marlina Rp 15 juta, dan Suhirman Rp 7 juta. Penyebab utama longsor diduga karena struktur tanah yang tidak stabil dan curah hujan yang terus-menerus. Selain itu, kurangnya vegetasi yang dapat memperkuat tanah turut memperburuk kondisi.

Langkah Cepat Penanganan Longsor

Menyikapi kejadian ini, Kapolres Lombok Timur melalui Kasi Humas, AKP Nikolas Osman, menyatakan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Timur telah bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk melakukan berbagai langkah penanganan. Beberapa tindakan yang telah dilakukan meliputi:

  1. Pendataan Korban: Identifikasi kerusakan dan warga yang terdampak telah dilakukan guna memastikan kebutuhan bantuan.
  2. Pengungsian Sementara: Warga yang rumahnya terkena dampak dihimbau untuk mencari tempat tinggal sementara demi keselamatan mereka.
  3. Koordinasi dengan Aparat Desa: BPBD telah menggandeng pemerintah desa dan kecamatan untuk mempersiapkan langkah pemulihan.
  4. Inspeksi Lokasi: Tim gabungan melakukan pengecekan langsung untuk menilai kondisi lapangan dan ancaman longsor susulan.

Dampak Terhadap Ekonomi Lokal

Kejadian ini diperkirakan mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat, terutama yang bergantung pada sektor pariwisata. Akses yang tertutup menuju objek wisata Sarang Walet diprediksi mengurangi kunjungan wisatawan, yang akan berdampak pada pendapatan warga sekitar.

Rekomendasi untuk Mencegah Longsor Susulan

Untuk menghindari risiko bencana serupa di masa mendatang, AKP Nikolas Osman memberikan beberapa rekomendasi, seperti:

  • Edukasi dan Sosialisasi: Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan langkah mitigasi bencana.
  • Penguatan Struktur Tanah: Mendorong upaya stabilisasi tanah melalui pembuatan terasering atau penanaman tanaman keras di sekitar pemukiman.
  • Peningkatan Sistem Pemantauan Cuaca: Mengoptimalkan alat dan sistem untuk memberikan peringatan dini kepada warga.

“Musibah ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih siap menghadapi bencana alam. Kami berharap masyarakat tetap waspada dan mematuhi arahan dari pihak terkait demi keselamatan bersama,” ungkap AKP Nikolas.

Dengan upaya bersama dan langkah antisipasi yang tepat, diharapkan dampak dari bencana ini dapat diminimalkan, dan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman.

(win)

DINAS-PETERNAKAN-DAN-KESEHATAM-20250218-194449-0000