Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Mendapatkan Citra Positif di 100 Hari Pertama Pemerintahan Pada Survei Litbang
RNN.com - JAKARTA, 21 Januari 2025 – Survei terbaru dari Litbang Kompas menunjukkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memperoleh citra positif yang signifikan selama 100 hari pertama masa jabatan mereka.
Berdasarkan hasil survei, 15,7 persen responden menilai Presiden Prabowo memiliki citra yang sangat baik, sementara 78,4 persen lainnya menganggap citra beliau baik. Dengan demikian, secara keseluruhan, 94,1 persen responden memberikan penilaian positif terhadap Presiden Prabowo.
Di sisi lain, Wakil Presiden Gibran juga mendapatkan apresiasi yang cukup tinggi. Sebanyak 9,3 persen responden menilai citra Gibran sangat baik, sedangkan 70,6 persen lainnya menilai baik. Total, 79,9 persen responden memandang positif kinerja Gibran.
Manajer Riset Litbang Kompas, Ignatius Kristanto, menjelaskan bahwa pencapaian ini mencerminkan apresiasi masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden. "Citra positif Presiden Prabowo mencapai 94 persen, sedangkan untuk Gibran 79,9 persen. Ini tergolong sangat tinggi," ujarnya pada Senin (20/1/2025).
Namun, survei juga mencatat adanya penilaian negatif. Sebanyak 3,7 persen responden menilai citra Presiden Prabowo buruk, dan 0,5 persen menyebut sangat buruk. Selain itu, 1,7 persen responden tidak memberikan pendapat. Untuk Wakil Presiden Gibran, 14,2 persen responden menilai citra beliau buruk, 2,3 persen menyebut sangat buruk, dan 3,6 persen tidak memberikan jawaban.
Peningkatan Citra Positif
Ignatius juga mengungkapkan bahwa citra positif keduanya menunjukkan tren kenaikan dibandingkan survei sebelumnya. "Pada survei September 2024, citra Presiden Prabowo berada di angka 80-an persen. Kini meningkat menjadi 94 persen. Hal serupa juga terjadi pada Gibran, dari 75 persen naik menjadi 79,9 persen," jelasnya.
Bahkan, Ignatius menyebut bahwa citra Presiden Prabowo lebih tinggi dibandingkan dengan citra Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode yang sama pada Januari 2015, yang mencapai 89,9 persen. "Pak Jokowi saat itu berada di angka 80-an persen di akhir masa jabatan, sementara Pak Prabowo berhasil mencapai 94 persen di awal," tambahnya.
Menurut Ignatius, tingginya citra positif ini didorong oleh persepsi masyarakat yang masih menyoroti sisi-sisi positif kepemimpinan keduanya. "Kebijakan, kepribadian, dan sosok mereka masih dilihat secara positif. Isu negatif belum terlalu terlihat oleh masyarakat," ungkapnya.
Metodologi Survei
Survei Litbang Kompas dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 4-10 Januari 2025. Sebanyak 1.000 responden dari 38 provinsi di Indonesia dipilih menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat. Dengan tingkat kepercayaan 95 persen, survei ini memiliki margin of error ±3,10 persen. Namun, kesalahan di luar metode pengambilan sampel tetap mungkin terjadi.
Hasil survei ini mencerminkan pandangan masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran yang masih sangat positif di awal masa jabatan mereka, menjadi modal penting dalam menjalankan roda pemerintahan ke depan.
(red)