Menteri Pertahanan Indonesia dan Jepang Diskusikan Peningkatan Kemitraan Strategis

Daftar Isi

 


RNN.com 
- Menteri Pertahanan Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, bersama Menteri Pertahanan Jepang, H.E. Mr. Nakatani Gen, melaksanakan pertemuan bilateral di Kementerian Pertahanan Jakarta pada Selasa, 7 Januari 2025. Pertemuan ini bertujuan untuk memperdalam hubungan kerja sama antara kedua negara, khususnya dalam bidang pertahanan, serta untuk mendiskusikan isu-isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama.

Menteri Pertahanan Jepang tiba di Kementerian Pertahanan Indonesia sekitar pukul 10.00 WIB, disambut dengan upacara kehormatan dan peletakan karangan bunga di patung Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno. Setelah itu, beliau diarahkan ke Ruang Hening untuk mengisi buku tamu sebelum melanjutkan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Indonesia.

Dalam sambutannya, Menhan Sjafrie menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Menhan Jepang dan mengapresiasi hubungan bilateral yang semakin kuat antara Indonesia dan Jepang. Kedua pihak menyambut baik peningkatan status kemitraan mereka pada tahun 2023, dari Kemitraan Strategis menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif, yang semakin mendorong kolaborasi dalam bidang pertahanan.

Menhan Sjafrie menegaskan bahwa kerja sama pertahanan yang lebih erat antara kedua negara sangat penting untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik. Selain itu, Indonesia mengapresiasi komitmen Jepang dalam menghadapi berbagai tantangan global seperti terorisme, bencana alam, dan ketegangan regional.

Kedua Menteri sepakat untuk memperkuat saluran komunikasi dan kerja sama antara lembaga pertahanan kedua negara di berbagai tingkat. Indonesia, sejak 1998, telah mengirimkan lebih dari 70 siswa ke National Defense Academy (NDA) Jepang untuk pertukaran personel. Selain itu, dalam hal keamanan maritim, Menhan Sjafrie menekankan pentingnya peningkatan interoperabilitas antara TNI AL dan Japan Maritime Self-Defence Force.

Dalam diskusi tentang kerja sama multilateral, Indonesia menghargai upaya Jepang untuk memperkuat kolaborasi di kawasan Indo-Pasifik, khususnya dengan ASEAN dan negara-negara Kepulauan Pasifik. Namun, Indonesia juga menekankan pentingnya prinsip ASEAN Centrality dalam semua inisiatif tersebut.

Menhan Sjafrie menambahkan bahwa kerja sama yang telah terjalin melalui latihan bersama seperti Super Garuda Shield dan Komodo telah memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan interoperabilitas antara kedua angkatan bersenjata. Dalam hal kerja sama peralatan militer, Menhan Sjafrie menegaskan bahwa Indonesia sangat menyadari pentingnya kolaborasi ini, khususnya dalam memperkuat kemampuan maritim kedua negara.

Di akhir pertemuan, Menhan Sjafrie menyampaikan terima kasih kepada Menhan Jepang atas dialog konstruktif yang telah berlangsung, yang semakin mempererat hubungan pertahanan antara kedua negara.

(Supriyadi)

Bupati-Dan-Wakil-Bupati-Lombok-Timur-20241210-221027-0000