Krisis Air Bersih di Perumahan Citra Mutiara Pagutan, Warga Keluhkan Pelayanan PDAM

Daftar Isi


RNN.com
- Mataram – Warga Perumahan Citra Mutiara Pagutan di Kota Mataram menghadapi masalah serius terkait pasokan air bersih yang tak kunjung normal sejak bertahun-tahun terakhir. Kondisi ini membuat pelanggan merasa kecewa karena pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dinilai tidak memenuhi harapan.

Menurut pengakuan sejumlah warga, meskipun pembayaran tagihan air dilakukan secara rutin, air dari jaringan PDAM jarang sekali mengalir ke rumah mereka. Bahkan saat air mengalir, debitnya sangat kecil hingga nyaris tak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Sejak tahun 2014 hingga sekarang, kondisi pasokan air tetap buruk. Kami bahkan harus bergantian menampung air pada malam hari, sementara kewajiban membayar tagihan tetap berjalan lancar,” ungkap Abdul Hakim, salah seorang warga, pada Sabtu (18/01/2025).

Karena ketidakpastian ini, sebagian besar warga terpaksa mengandalkan sumur bor milik tetangga untuk mendapatkan air bersih. Meski demikian, mereka merasa keberatan karena sudah berlangganan layanan PDAM sejak awal tinggal di kawasan perumahan tersebut.

“Kami sudah berulang kali mengajukan keluhan ke PDAM. Setiap kali mereka datang, hanya sebatas mencatat meteran air tanpa ada langkah konkret. Bahkan, kami juga sudah menyampaikan masalah ini melalui anggota DPR Kota Mataram, tetapi sampai sekarang tidak ada perubahan apa pun,” keluh Tri Hermanto, warga lainnya.

Lebih memprihatinkan, wilayah sekitar perumahan Citra Mutiara Pagutan justru menikmati pasokan air yang lancar setiap hari. Hal ini membuat warga bertanya-tanya mengapa distribusi air di kawasan mereka terganggu.

“Kami hanya meminta hak kami sebagai pelanggan. Kami ingin menikmati air bersih seperti perumahan lain. Tolong segera selesaikan masalah ini,” tambah Tri Hermanto.

Sementara itu, Edi Rahadi, salah seorang petugas pencatat meteran PDAM, mengaku telah berulang kali menyampaikan keluhan warga kepada pihak manajemen. Namun, dirinya hanya bertugas mencatat meteran dan tidak memiliki wewenang untuk mengambil keputusan.

“Banyak warga yang menghubungi saya, termasuk dari Blok F. Keluhan ini sudah saya teruskan ke bagian teknis dan layanan gangguan. Saya sarankan warga langsung melapor ke kantor PDAM agar bisa segera ditindaklanjuti,” ujarnya.

Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi atau tindakan nyata dari pihak PDAM Kota Mataram terkait persoalan ini. Warga berharap keluhan mereka mendapatkan perhatian serius agar kebutuhan dasar berupa pasokan air bersih dapat terpenuhi dengan layak.

(Aws)

DINAS-PETERNAKAN-DAN-KESEHATAM-20250218-194449-0000