Ketua DPD SPN NTB Kecam Keras Penembakan WNI di Malaysia, Desak Pemerintah Ambil Langkah Tegas
Nusa Tenggara Barat, RNN.com – Serikat Pekerja Nasional (SPN) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengecam keras insiden penembakan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang dilakukan oleh otoritas Malaysia. Kejadian ini tidak hanya melukai rasa keadilan, tetapi juga mencerminkan lemahnya perlindungan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di luar negeri.
Ketua DPD SPN NTB, Lalu Wira Sakti, menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang tidak dapat ditoleransi. Ia mendesak pemerintah Indonesia untuk segera mengambil langkah tegas dalam menangani kasus ini.
"Kami menuntut pertanggungjawaban penuh dari pemerintah Malaysia atas tindakan ini. Selain itu, kami juga mendesak pemerintah Indonesia untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya, serta memperkuat perlindungan terhadap pekerja migran di luar negeri," tegas Lalu Wira Sakti.
SPN NTB juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya serikat pekerja dan aktivis buruh, untuk bersatu dalam menekan pemerintah agar lebih serius dalam melindungi para PMI. Menurut mereka, keamanan dan kesejahteraan pekerja migran harus menjadi prioritas utama, mengingat kontribusi besar mereka terhadap perekonomian nasional.
Lebih lanjut, SPN NTB menegaskan bahwa insiden ini harus menjadi momentum bagi pemerintah untuk memperkuat diplomasi perlindungan pekerja migran. Pemerintah didorong untuk memastikan hak-hak PMI dihormati serta mengambil langkah-langkah konkret guna mencegah tragedi serupa di masa depan.
"Tidak boleh ada lagi WNI yang menjadi korban tindakan semena-mena. Pemerintah harus menunjukkan keberpihakan yang nyata dengan memberikan perlindungan maksimal bagi pekerja migran Indonesia," pungkasnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa perlindungan terhadap pekerja migran harus terus diperkuat melalui kebijakan yang jelas dan hubungan diplomatik yang tegas. Masyarakat pun berharap agar kasus ini segera mendapat perhatian serius dari pemerintah Indonesia.
(win)