NTB Sambut Kapal Perang Prancis Charles de Gaulle, Perkuat Hubungan Bilateral
RNN.com - Lombok Barat – Kapal induk Angkatan Laut Prancis, Charles de Gaulle (R91), tiba di Pelabuhan Gili Mas, Desa Labuan Tereng, Kecamatan Lembar, Selasa (28/1/2025). Kedatangan kapal perang canggih ini disambut langsung oleh Kepala Staf Korem 162/Wira Bhakti, Kolonel Inf Wirawan Eko Prasetyo, bersama perwakilan Forkopimda Provinsi NTB.
Dengan membawa lebih dari 1.780 awak, Charles de Gaulle merupakan kapal perang terbesar milik Prancis dengan panjang 262 meter. Kapal ini dilengkapi berbagai sistem persenjataan canggih serta sejumlah pesawat tempur, menjadikannya salah satu kapal induk paling modern di dunia.
Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, yang turut menyambut kedatangan kapal tersebut, menyampaikan apresiasi atas kunjungan ini. Ia berharap kehadiran Charles de Gaulle dapat memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Prancis, khususnya dalam bidang maritim.
Komandan Lanal Mataram, Kolonel Laut (P) Waluyo, S.H., M.Tr. Hanla., M.M., juga mengungkapkan rasa bangganya atas kunjungan ini. “Selamat datang di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kami merasa terhormat atas kehadiran seluruh kru kapal di wilayah kami yang kaya akan budaya dan keindahan alam,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kolonel Wirawan Eko Prasetyo menegaskan bahwa kerja sama dengan Prancis dalam bidang pertahanan dan keamanan maritim sangatlah penting. "Kami siap mendukung segala bentuk kegiatan yang bertujuan menjaga stabilitas dan keamanan kawasan," tambahnya.
Selama berada di Lombok, para awak kapal Charles de Gaulle dijadwalkan untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata ikonik di NTB, seperti Gili Trawangan, Kuta Mandalika, dan Air Terjun Benang Kelambu. Kunjungan ini tidak hanya menjadi ajang diplomasi, tetapi juga kesempatan memperkenalkan keindahan alam serta budaya Indonesia kepada dunia.
Kehadiran kapal perang asing seperti Charles de Gaulle mencerminkan eratnya hubungan kerja sama antara Indonesia dan negara-negara mitra dalam menjaga keamanan kawasan. Kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat stabilitas regional serta mempererat persahabatan antarbangsa.
(Aws)