Di Duga Depresi Berat, Seorang Wanita Asal Lombok Timur Akhiri Hidup Di Dalam Sumur
RNN.com - Warga Dusun Bagek Gupong, Desa Pijot Utara, Kecamatan Keruak, Lombok Timur, digemparkan dengan penemuan jasad seorang perempuan di dalam sumur pada Minggu (19/1/2025) sekitar pukul 13.30 WITA.
Korban diidentifikasi sebagai Bq. Suryani (31), seorang warga setempat.
Kronologi Kejadian
Peristiwa ini terungkap ketika Inaq Seli (41) tengah membuang sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) sekitar pukul 13.00 WITA. Saat itu, ia mencium bau menyengat dan melihat banyak lalat berkerumun di sekitar sumur milik Bq. Sri Dewi Hastuti. Merasa curiga, ia pergi ke rumah Jumadil (40) untuk meminta bibit kacang panjang sembari menceritakan keanehan yang ia rasakan.
Selanjutnya, Inaq Seli bersama Jumadil dan seorang warga lainnya, L. Rubai (70), menuju lokasi untuk memastikan asal bau tersebut. Setibanya di tempat kejadian, Jumadil mengenali jasad di dalam sumur sebagai adik kandungnya, Bq. Suryani, yang telah dinyatakan hilang dua hari sebelumnya.
Menurut keterangan dari L. Rubai, ayah korban, Bq. Suryani diketahui menderita depresi berat selama dua tahun terakhir dan pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ). Korban juga pernah beberapa kali mencoba mengakhiri hidupnya, tetapi selalu berhasil dicegah oleh pihak keluarga.
Proses Evakuasi dan Hasil Pemeriksaan
Jasad korban ditemukan dalam sumur dengan diameter sekitar 1 meter dan kedalaman 7 meter, yang masih terisi air. Saat ditemukan, tubuh korban sudah membengkak, namun pakaian masih melekat di tubuhnya. Proses evakuasi dilakukan oleh tim Basarnas Kabupaten Lombok Timur pada pukul 14.43 WITA.
Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap jasad korban, menganggap kejadian tersebut sebagai musibah, dan telah membuat surat pernyataan tidak keberatan. Berdasarkan pemeriksaan awal oleh pihak kepolisian, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Kasi Humas Polres Lombok Timur, IPDA Nicolas Oesman, membenarkan insiden tersebut. “Korban memiliki riwayat depresi berat selama dua tahun terakhir dan diketahui beberapa kali mencoba mengakhiri hidupnya. Keluarga juga telah meminta agar jenazah segera dimakamkan. Tidak ditemukan indikasi kekerasan pada tubuh korban,” jelasnya.
Korban dimakamkan pada hari yang sama sesuai permintaan keluarga. Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan menjadi peringatan akan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental.