Tim Penggerak PKK Lombok Timur Gencarkan Program Dekapan PKK Canting Srikandi untuk Cegah Stunting
Hj. Nurhidayati Taofik, Pj. Ketua TP PKK Lombok Timur, mengungkapkan bahwa program Dekapan PKK Canting Srikandi merupakan hasil kerja sama antara Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Kesehatan, dan PKK setempat. Program ini dirancang untuk menurunkan angka stunting di daerah tersebut dengan menyasar 650 penerima manfaat, yang terdiri dari 500 balita stunting dan 150 ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK). “Fokus utama kami adalah meningkatkan pemahaman keluarga akan pentingnya gizi selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK),” ujarnya.
Nurhidayati juga menjelaskan bahwa program ini memberdayakan berbagai elemen masyarakat, mulai dari tingkat kabupaten hingga Posyandu. Dukungan dari Baznas Lombok Timur berupa makanan tambahan turut memperkuat upaya intervensi stunting. Selain itu, kegiatan pendampingan, edukasi, dan evaluasi terus dilakukan untuk mencapai hasil yang optimal.
Meski demikian, ia mengakui tantangan yang dihadapi masih besar. Berdasarkan data elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), prevalensi stunting di Lombok Timur tercatat sebesar 15,98%, masih lebih tinggi dari target nasional sebesar 14% pada 2024. “Meskipun angka ini masih jauh di bawah target, kami optimis dapat mencapai angka yang lebih baik ke depan, sejalan dengan target provinsi NTB sebesar 6,2% pada 2045,” tambahnya.
Sementara itu, Ny. Hj. Noviani Danar Kinnastri Roliskana menyampaikan apresiasinya terhadap program yang dijalankan Lombok Timur. Menurutnya, inovasi dan strategi yang diterapkan dapat menjadi contoh bagi Kota Mataram untuk memperkuat langkah-langkah penanganan stunting. “Kami belajar banyak dari pengalaman Lombok Timur dan berharap dapat mengadopsi beberapa strategi untuk meningkatkan capaian di Kota Mataram,” ungkapnya.
Kunjungan ini menjadi momen penting untuk bertukar gagasan dan membangun kolaborasi dalam mengatasi stunting. Program Dekapan PKK Canting Srikandi menunjukkan komitmen Lombok Timur dalam menciptakan generasi masa depan yang sehat dan berkualitas. Dengan semangat kebersamaan, upaya penanganan stunting ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi Lombok Timur, tetapi juga bagi wilayah lain yang turut berjuang melawan stunting.
(win)