Polda Banten Paparkan Capaian Kinerja Sepanjang Tahun 2024 dalam Rilis Akhir Tahun
RNN.com - Polda Banten mengadakan konferensi pers akhir tahun 2024 yang berlangsung di Aula Serbaguna Polda Banten pada Selasa (31/12). Kegiatan ini bertujuan untuk memaparkan hasil kerja serta pencapaian sepanjang tahun 2024.
Kapolda Banten menjelaskan bahwa rilis tahunan ini merupakan agenda rutin sebagai bentuk transparansi dan evaluasi. “Rilis akhir tahun adalah bagian dari upaya kami untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja Polda Banten. Saya mengarahkan seluruh jajaran untuk menjadi polisi yang Hebat—Humanis, Eksis, Bermanfaat, Antisipatif, dan Tegas,” ujar Kapolda.
Dalam laporan tersebut, Kapolda memaparkan data jumlah tindak pidana (JTP) yang ditangani sepanjang 2024. “Jumlah tindak pidana yang tercatat sebanyak 4.155 kasus, meningkat 15% dibandingkan tahun 2023 yang mencatat 3.603 kasus. Sedangkan jumlah penyelesaian tindak pidana (JTPT) pada 2024 mencapai 3.509 kasus, naik 69% dari 2.081 kasus di tahun sebelumnya,” jelasnya.
Beberapa jenis tindak pidana juga mengalami perubahan. Kasus pencurian dengan pemberatan (curat) menurun dari 248 kasus pada 2023 menjadi 207 kasus di 2024, turun 17%. Sementara penyelesaian kasus ini juga turun sebesar 18% dari 164 menjadi 134 kasus.
Kapolda juga mengungkap berbagai keberhasilan Ditreskrimsus Polda Banten dalam menangani kasus seperti oli palsu, tindak pidana korupsi, penyuntikan gas, penyalahgunaan BBM subsidi, serta kasus judi daring dan endorsement ilegal.
Terkait pemberantasan narkoba, Ditresnarkoba Polda Banten berhasil menangani 718 kasus dengan 594 kasus diselesaikan. Sebanyak 991 tersangka diamankan dengan barang bukti berupa sabu seberat 74.621,11 gram, ganja 105.254,12 gram, tembakau gorila 8.383,61 gram, ekstasi 5.280,5 butir, psikotropika 2.358 butir, dan obat-obatan lainnya sebanyak 1.113.805 butir.
Keberhasilan lainnya datang dari Ditpolairud yang mengungkap kasus penyelundupan benih lobster, minyak ilegal, dan rokok tanpa cukai. Barang bukti berupa ribuan benih lobster, BBM sebanyak 10.000 liter, serta jutaan batang rokok ilegal berhasil diamankan dengan total kerugian negara mencapai miliaran rupiah.
Kapolda Banten juga menyampaikan perkembangan di bidang lalu lintas. Tilang manual naik 3% menjadi 31.448 pelanggaran, sementara penindakan berbasis Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) meningkat 44% menjadi 38.224 pelanggaran. Namun, jumlah teguran menurun sebesar 21%.
Jumlah kecelakaan lalu lintas juga meningkat sebesar 22% dengan 1.998 kejadian pada 2024 dibandingkan 1.643 pada tahun sebelumnya. Meskipun korban meninggal dunia turun 7%, korban luka berat dan ringan masing-masing meningkat 31% dan 35%, dengan total kerugian materi mencapai Rp4,37 miliar.
Sementara itu, Ditbinmas Polda Banten aktif melaksanakan berbagai program sosial seperti Subuh Keliling, Jumat Curhat, Warung Bhabinkamtibmas, dan Minggu Kasih, yang bertujuan untuk mendekatkan polisi kepada masyarakat.
Kapolda Banten menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan profesionalisme Polri agar lebih presisi. “Kami berkomitmen untuk selalu memperbaiki diri dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” ungkapnya.
Di akhir rilis, Kapolda menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan dalam pelaksanaan tugas. “Kami memohon maaf jika selama ini masih ada yang belum memenuhi harapan masyarakat. Kami akan terus berupaya memperbaiki kinerja kami ke depan,” tutupnya.
(red)