PJ Bupati Lotim Tegaskan Komitmen Antikorupsi di Hakordia 2024
Hakordia menjadi momentum penting untuk mengevaluasi upaya pemberantasan korupsi dan memperkuat tekad bersama dalam mewujudkan Indonesia yang bersih dari korupsi. Di Jakarta, acara ini dihadiri oleh jajaran menteri Kabinet Merah Putih, serta pejabat lainnya.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Budi Gunawan, yang menyampaikan sambutan Presiden RI, menegaskan bahwa sinergi seluruh elemen bangsa sangat diperlukan untuk memberantas korupsi. Demi mencapai visi pembangunan nasional, pemerintah telah membentuk Desk Pencegahan Tindak Pidana Korupsi dan Perbaikan Tata Kelola pada awal November 2024.
Menurut Budi, digitalisasi layanan dan reformasi sistem birokrasi menjadi langkah strategis dalam meningkatkan transparansi serta akuntabilitas. Transformasi digital pada pelayanan publik diyakini dapat mendukung pemberantasan korupsi secara efektif.
Ketua KPK, Nawawi Pomolango, mengungkapkan bahwa korupsi merupakan ancaman serius bagi keadilan, pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat. Ia menekankan pentingnya perbaikan sistem melalui berbagai rekomendasi, termasuk pendidikan anti korupsi untuk menanamkan budaya bersih di tengah masyarakat.
Sejak 2020 hingga 2024, KPK telah menyelesaikan 587 kasus korupsi di berbagai sektor seperti hukum, infrastruktur, perizinan, sumber daya alam, pendidikan, dan kesehatan. Dalam kurun waktu tersebut, lembaga ini berhasil mengembalikan aset negara sebesar Rp2,49 triliun. Nawawi menekankan pentingnya membangun integritas pribadi sebagai pondasi untuk mendorong akuntabilitas di berbagai lini.
Peringatan Hakordia 2024 juga dimeriahkan oleh peluncuran program anti korupsi, apresiasi kepada pemangku kepentingan, pameran pelayanan publik, pameran barang rampasan, expo pemberantasan korupsi, serta workshop edukasi anti korupsi.
Peringatan ini mengingatkan bahwa perjuangan melawan korupsi bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab seluruh masyarakat. Dengan semangat kebersamaan, Indonesia diharapkan mampu menjadi negara yang adil, bersih, dan bermartabat.
(win)