Kepsek SMKN 4 Tangerang Bantah Tuduhan Menghindar Soal Dana BOS

Daftar Isi


RNN.com
- Terkait pemberitaan di sejumlah media online yang menyebut Kepala SMKN 4 Kota Tangerang "menghindar" saat ditanya soal penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Dedih Rustandi, S.Pd., Kepala SMKN 4 Kota Tangerang, memberikan klarifikasi tegas untuk meluruskan informasi yang beredar.

Dalam konferensi pers yang diadakan pada Kamis, 5 Desember 2024, Dedih menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah berniat menghindar dari media maupun lembaga manapun. Ia menegaskan bahwa ada situasi tertentu yang menyebabkan dirinya tidak berada di sekolah ketika wartawan datang, namun hal tersebut bukan karena keengganan untuk memberikan informasi.

“Pada 18 November 2024, saat wartawan pertama kali datang ke SMKN 4 Kota Tangerang, saya sedang bertugas di Balai Besar Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV). Meski demikian, Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana telah menerima dan menjawab pertanyaan yang diajukan dengan baik,” ujar Dedih.

Ia melanjutkan, pada 20 November 2024, kunjungan kedua dari media tersebut kembali diterima oleh Wakil Kepala Sekolah karena dirinya tengah menghadiri acara penyambutan Wakil Presiden RI di SMKN 3 Kota Tangerang. Selanjutnya, pada 2 Desember 2024, kunjungan ketiga dari wartawan bertepatan dengan agendanya menghadiri acara yang berkaitan dengan kegiatan PKL siswa.

Dedih juga menambahkan bahwa meskipun sempat terjadi keterlambatan dalam membalas surat konfirmasi dari media terkait penggunaan dana BOS, pihaknya tetap memberikan jawaban tertulis sebagai bentuk tanggung jawab dan transparansi.

“Penggunaan kata ‘menghindar’ sangat tidak tepat. Menghindar berarti mengetahui ada orang yang ingin bertemu, tetapi sengaja pergi. Situasi yang terjadi tidak seperti itu. Saya selalu berkomitmen untuk bersikap kooperatif dan terbuka, baik kepada media maupun lembaga,” tegas Dedih.

Ia juga menegaskan bahwa pemberitaan yang menuding dirinya menghindar adalah tidak berdasar dan mencemarkan nama baiknya. Sebagai kepala sekolah definitif sejak Agustus 2024, Dedih menyatakan bahwa dirinya menganggap media sebagai mitra penting dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas.

“Namun, saya berharap teman-teman media dapat menyampaikan informasi secara bijak, akurat, dan profesional, sesuai kode etik jurnalistik. Hal ini penting demi menjaga integritas dan nama baik semua pihak,” pungkas Dedih.

(red)

Bupati-Dan-Wakil-Bupati-Lombok-Timur-20241210-221027-0000