Kekayaan Warisan Budaya Suku Bangsa Nusantara Pantas Menjadi Rujukan dan Pusat Kajian serta Pengembangan Spiritual Dunia
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki pantai yang membentang sepanjang 95.181 kilometer. Keindahan ini menjadi potensi besar untuk pengembangan destinasi wisata alam dan spiritual. Selain itu, laut Indonesia juga menjadi salah satu penyerap karbon (CO2) terbesar, yaitu sekitar 44 persen dari total karbon di atmosfer. Potensi sumber daya perikanan tangkap mencapai 6,4 juta ton per tahun, dengan area budidaya laut yang luasnya mencapai 8,36 juta hektare.
Dalam upaya menjaga kedaulatan maritim, TNI Angkatan Laut, khususnya Korps Marinir, terus diperkuat. Hal ini mencakup pengamanan kekayaan laut dan peningkatan sarana transportasi antar pulau untuk mendukung perekonomian sekaligus menunjang sektor pariwisata.
Selain kekayaan alam, Indonesia juga memiliki keanekaragaman budaya yang luar biasa. Negara ini dihuni oleh 1.340 suku bangsa dengan 718 bahasa daerah, menjadikannya salah satu negara dengan keragaman bahasa terbanyak di dunia. Pada 6 November 2023, UNESCO menetapkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ke-10 yang diakui secara internasional, menambah kebanggaan bangsa.
Warisan budaya Nusantara seperti candi-candi yang tersebar di berbagai daerah menjadi bukti kejayaan peradaban masa lalu. Beberapa di antaranya adalah Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Muara Takus. Meski banyak yang sudah hilang, situs-situs ini tetap menjadi daya tarik wisata ziarah dan spiritual yang terus dikembangkan.
Indonesia juga memiliki kekayaan tambang yang melimpah, seperti emas, tembaga, batubara, dan nikel. Namun, pengelolaan sumber daya ini sering menjadi sorotan publik karena dianggap belum sepenuhnya memberikan manfaat maksimal bagi rakyat, sesuai amanah Pasal 33 UUD 1945.
Dengan segala kekayaan alam dan budaya yang dimilikinya, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat kajian dan pengembangan spiritual dunia. Gagasan ini terus didorong oleh berbagai pihak, termasuk Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia (GMRI), yang tengah merencanakan pertemuan persaudaraan antarbangsa di tanah air.
Kekayaan alam, budaya, dan warisan sejarah ini menjadikan Indonesia layak untuk terus bersyukur atas anugerah Tuhan, sekaligus menginspirasi dunia dengan nilai-nilai harmoni dan keberagaman.
(Jacob ereste)