Simulasi Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Lombok Timur, KPU Siapkan Penyelesaian Potensi Kendala

Daftar Isi

RNN.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Timur menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB serta Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur tahun 2024 di Halaman SDN 1 Sekerteja, Ahad (17/11). Simulasi ini bertujuan untuk memastikan kesiapan teknis menjelang pelaksanaan Pilkada, dengan melibatkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) asli sebanyak 568 pemilih di TPS 3 Sekarteja. Dari jumlah tersebut, 291 adalah pemilih laki-laki dan 277 pemilih perempuan. Kegiatan ini juga dipantau oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lombok Timur.


Muliadi, Divisi Teknis dan Penyelenggaraan KPU Lombok Timur, menjelaskan bahwa simulasi ini diadakan di seluruh Indonesia untuk memberikan gambaran kepada para Petugas Pemungutan Suara (PPK) mengenai potensi kendala yang mungkin muncul selama pemungutan suara. Dengan simulasi ini, diharapkan dapat ditemukan solusi sebelum hari H pelaksanaan.


"Simulasi ini penting untuk memberikan gambaran kepada PPK tentang bagaimana pemungutan suara akan berjalan pada hari H," ungkap Muliadi.


Lokasi pemilihan TPS 3 Sekarteja dipilih dengan pertimbangan jumlah pemilih yang cukup besar, sekitar 568 orang, serta lokasi yang strategis di pusat kota. Muliadi menambahkan bahwa lokasi ini juga penting karena menjadi titik simulasi bagi wilayah yang padat.


Simulasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai waktu penyelesaian pemungutan suara. Jika proses selesai antara pukul 17.00 hingga 18.00 WITA, maka KPU akan memastikan penerangan di TPS memadai. Namun, jika pemungutan suara selesai sebelum pukul 17.00, penerangan hanya akan digunakan sebagai antisipasi.


"Jika proses pemungutan suara selesai setelah pukul 18.00, kami akan memastikan bahwa penerangan di TPS cukup untuk mendukung kelancaran penghitungan suara," jelas Muliadi.


Setelah simulasi ini, KPU Lombok Timur akan melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) pada PPK dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) berdasarkan hasil simulasi. Bimtek ini bertujuan untuk mempersiapkan penyelenggara pemilu dalam menghadapi tantangan yang mungkin muncul.


"Simulasi ini menggunakan DPT reel untuk mengundang pemilih yang tercatat di TPS 3 Sekarteja, sehingga kita bisa melihat tingkat partisipasi masyarakat di wilayah tersebut," kata Muliadi.


Muliadi juga mengingatkan bahwa meskipun pemungutan suara resmi ditutup pukul 13.00 WITA, pemilih yang masih antre tetap akan dilayani hingga selesai. Ia mengimbau masyarakat untuk datang tepat waktu ke TPS sesuai dengan jadwal yang tertera pada surat pemberitahuan agar tidak terjadi antrean panjang.


"Sangat penting bagi masyarakat untuk datang tepat waktu ke TPS agar proses pemungutan suara dapat berjalan lancar," pungkas Muliadi.


Sementara itu, H. Mustofa, Kepala Bakesbangpoldagri, yang hadir mewakili Pj Bupati Lombok Timur, berharap Pilkada 2024 di Lombok Timur dapat berlangsung dengan tertib dan aman. Ia menekankan pentingnya sinergi yang baik antara KPU dan Bawaslu dalam menjamin kelancaran proses pemilu.

Bupati-Dan-Wakil-Bupati-Lombok-Timur-20241210-221027-0000