Pj Bupati Lombok Timur: PAD 2024 Melewati Target, IPM Meningkat Signifikan

Daftar Isi

RNN.com - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan warganya, terbukti dengan adanya lonjakan pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lombok Timur tahun 2024. Selain itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga mengalami peningkatan yang menggembirakan.

Dalam rapat koordinasi untuk mengevaluasi PAD, Penjabat Bupati Lombok Timur, H. Muhammad Juaini Taofik, mengungkapkan bahwa realisasi PAD tahun 2024 telah melebihi capaian tahun lalu. Meski demikian, Pj. Bupati menekankan pentingnya untuk menetapkan target PAD yang realistis. Oleh karena itu, dilakukan penyesuaian terhadap asumsi PAD sebagai bagian dari persiapan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Pj. Bupati juga mengimbau seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk berfokus pada pencapaian target PAD yang telah disepakati.

"Selain itu, saya mengingatkan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur lebih disiplin dalam melakukan pembayaran pajak," ujar Pj. Bupati.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada 15 November lalu, IPM Kabupaten Lombok Timur mengalami kenaikan pada tahun 2024. IPM Kabupaten ini tercatat sebesar 71,48, meningkat 0,83 poin dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 70,65. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan pada beberapa indikator, seperti Umur Harapan Hidup (UHH) yang naik dari 71,72 menjadi 71,95, Harapan Lama Sekolah (HLS) yang meningkat tipis menjadi 14,07, serta Rata-rata Lama Sekolah (RLS) yang bertambah dari 7,12 menjadi 7,36. Selain itu, pengeluaran riil per kapita juga meningkat dari 10.152 menjadi 10.571. Dengan pencapaian ini, Lombok Timur masih menduduki peringkat ketujuh dari sepuluh kabupaten/kota di Provinsi NTB, dan diharapkan IPM Lombok Timur dapat terus meningkat pada tahun-tahun mendatang.

Sementara itu, realisasi PAD Kabupaten Lombok Timur tahun 2024 menunjukkan angka yang lebih baik dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama. Namun, persentase realisasi PAD hingga 15 November baru mencapai 65,62%, yang mendorong perlunya penyesuaian terhadap asumsi PAD.

(win)
Whats-App-Image-2024-11-10-at-14-13-10-b754d105