Lansia di Lombok Timur Raih Wisuda Perdana, Pj Bupati Dorong Semangat Belajar Sepanjang Hayat
RNN.com - Sekolah Lansia Sehat Ceria, program inovatif dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Lombok Timur, baru saja melaksanakan wisuda perdana. Sekolah lansia ini dipusatkan di Kecamatan Suralaga, Desa Bagik Payung Selatan, dan dijadikan sebagai proyek percontohan untuk wilayah lainnya.
Dalam acara tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, H. Muhammad Juaini Taofik, menyampaikan pentingnya pendidikan yang tidak terbatas pada usia. Ia menegaskan bahwa belajar merupakan kebutuhan seumur hidup, tidak hanya untuk generasi muda tetapi juga untuk para lansia.
“Dalam ajaran agama, kita diajarkan bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban sejak lahir hingga akhir hayat. Wisuda ini membuktikan komitmen pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama para lansia,” ujar Pj Bupati saat memberikan sambutan di Ball Room Kantor Bupati Lombok Timur, Senin (25/11).
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung keberhasilan program ini.
“Saya berterima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi dalam menciptakan prestasi luar biasa di tahun 2024,” katanya.
Pj Bupati juga menyoroti kaitan antara pendidikan lansia dengan upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Lombok Timur. Meski pencapaian IPM terus menunjukkan kemajuan, ia menilai masih ada potensi untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
“IPM Lombok Timur mengalami peningkatan signifikan tahun ini. Namun, upaya untuk memperbaikinya harus terus dilakukan,” ungkapnya.
Salah satu langkah nyata yang ditekankan adalah mendorong budaya literasi di semua lapisan masyarakat, termasuk lansia. Ia bahkan mengundang para wisudawan lansia untuk berkunjung ke gedung perpustakaan baru sebagai inspirasi bagi desa-desa lainnya.
“Saya akan mengajak para wisudawan dan wisudawati untuk melihat langsung perpustakaan baru kita sebagai motivasi bagi desa lainnya,” tambahnya.
Lebih jauh, ia melihat pendidikan lansia sebagai bentuk investasi sosial yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka sekaligus memperkuat ketahanan keluarga.
“Pendidikan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para lansia dan mendukung ketahanan keluarga,” ujarnya.
Dalam pidatonya, Pj Bupati juga menyebut tantangan yang dihadapi dalam pembangunan daerah, seperti laju pertumbuhan penduduk dan kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Namun, ia optimis tantangan ini dapat diatasi melalui kolaborasi berbagai pihak.
“Kita harus mampu menjelaskan kepada masyarakat mengapa beberapa kebutuhan belum dapat terpenuhi,” jelasnya.
Ia pun memberikan semangat kepada para lansia untuk terus belajar dan menjadi teladan bagi generasi muda.
“Belajar itu adalah salah satu cara untuk tetap muda dalam semangat,” tutupnya.
(win)