Warga Karleko Desak Penutupan Tambang Galian C, Ancam Lakukan Aksi Lanjutan

Daftar Isi

RNN.com - Ratusan warga Karleko, Kecamatan Labuha Haji, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menggelar aksi di kantor DPRD Lotim, Polres Lotim, dan Kantor Bupati Lotim pada Senin (30/09/2024).


Aksi tersebut dipicu oleh semakin maraknya tambang galian C di Karleko, yang dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat setempat. Aktivitas tambang ini menyebabkan kerugian bagi lahan pertanian warga di sekitar lokasi tambang.


Sekelompok warga Karleko, Kecamatan Labuha Haji, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) melakukan aksi protes dengan membawa berbagai pamflet yang menuntut penutupan tambang galian C di wilayah mereka. Tak hanya pamflet, massa juga membawa air limbah bekas aktivitas tambang sebagai simbol penolakan terhadap dampak buruk yang diakibatkan oleh galian tersebut.


Aksi dimulai di depan kantor DPRD Lotim, di mana massa menyampaikan aspirasi mereka. Mereka mendesak anggota dewan untuk lebih peka terhadap masalah tambang galian C yang telah merugikan masyarakat, terutama petani di sekitar area tambang.


Setelah itu, massa melanjutkan aksinya ke kantor Polres Lotim dengan tuntutan agar tambang galian C segera ditutup. Mereka juga meminta agar pihak kepolisian menyelidiki dugaan keterlibatan oknum aparat yang diduga melindungi aktivitas tambang tersebut, sehingga tetap beroperasi.


“Kami mendesak agar tambang galian C di Karleko ditutup dalam dua hari,” seru koordinator aksi dalam orasinya di depan Polres Lotim.


Massa berusaha bertemu dengan Kapolres Lotim, namun tidak berhasil karena yang bersangkutan sedang menghadiri kegiatan di Polda NTB. Sebagai gantinya, mereka diterima oleh Kasat Reskrim Polres Lotim, AKP I Made Darma Yulian Putra, S.I.K., M.Si., yang menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menindak tegas dan menutup tambang galian C di Karleko.


“Kami akan bertindak tegas dan menutup tambang galian C di Karleko,” ujarnya dengan tegas.


Setelah aspirasi mereka didengarkan, massa bergerak menuju kantor Bupati Lotim untuk menyampaikan tuntutan serupa. Di sana, mereka diterima oleh Pj Bupati Lotim, HM Juaini Taofik, yang menjanjikan akan menindaklanjuti keluhan masyarakat Karleko terkait tambang galian C.


Setelah aksi di kantor bupati selesai, massa membubarkan diri dengan peringatan bahwa mereka akan kembali turun ke jalan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi atau ditindaklanjuti oleh pihak terkait.


(win)

Bupati-Dan-Wakil-Bupati-Lombok-Timur-20241210-221027-0000