Pj. Sekda Lombok Timur Targetkan Kenaikan Cukai Tembakau, Optimalkan APHT Paokmotong
RNN.com - Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur, H. Hasni, membuka sambutannya dengan menggambarkan kondisi wilayah dan populasi di Lombok Timur. Ia menyampaikan harapan bahwa keberadaan aglomerasi pabrik hasil tembakau (APHT) di Paokmotong akan mendorong peningkatan pendapatan dari sektor cukai bagi Lombok Timur.
Selain menciptakan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, APHT yang didirikan oleh Pemerintah Provinsi NTB ini juga diprediksi akan mendongkrak pendapatan daerah dari cukai tembakau. Pj. Sekda memperkirakan bahwa Lombok Timur dapat meraih pendapatan sekitar Rp 150 miliar dari sektor tembakau, dengan asumsi seluruh gudang di APHT beroperasi secara optimal. Saat ini, pendapatan cukai dari rokok di Lombok Timur hanya sekitar Rp 4 miliar, yang masih lebih rendah dibandingkan Kota Mataram dan Lombok Tengah.
Dalam kesempatan menerima kunjungan Pj. Bupati Temanggung, Hary Agung Parbowo, dan rombongan ke APHT pada Jumat (25/10), Pj. Sekda juga menyampaikan bahwa Pemda Lombok Timur secara aktif melakukan pembinaan terhadap industri kecil menengah, serta bekerja sama dengan Bea Cukai dan aparat penegak hukum untuk memberantas peredaran rokok ilegal.
Dengan luas lahan tembakau di Lombok Timur mencapai lebih dari 33 ribu hektare, daerah ini menerima Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp 86 miliar pada tahun 2024. Pj. Sekda memproyeksikan bahwa dengan peningkatan kualitas dan kuantitas produksi tembakau petani, DBHCHT untuk tahun 2025 bisa mencapai lebih dari Rp 100 miliar.
Pj. Bupati Temanggung, sebelum meninjau langsung fasilitas pabrik di APHT, membandingkan luas lahan dan pendapatan dari sektor tembakau di daerahnya. Ia berharap Temanggung dapat mengadopsi model yang serupa untuk memaksimalkan potensi yang ada, termasuk pemberdayaan perajin rokok lintingan, sehingga meningkatkan pendapatan cukai yang dapat mendukung pembangunan daerah.
Rombongan dari Temanggung disambut oleh Kepala Bappeda, Kepala Dinas Perindustrian Lombok Timur, serta perwakilan dari Dinas Perindustrian Provinsi NTB.
(win)