Pekerja Pemotongan Kapal KMP Nusa Abadi Asal Teluk Waru Gilimas Cemas Akan Limbah Dan Sampah Di Dalam Kapal
RNN.com - Di Pesisir Pantai Gilimas, Lembar, Lombok Barat, suasana kini beralih dari hiruk-pikuk proses pemotongan kapal bekas kebakaran, KMP Nusa Abadi, ke kekhawatiran warga setempat terkait ancaman pencemaran oli bekas di laut. Potensi limbah ini dinilai berbahaya bagi ekosistem laut dan bisa mengurangi jumlah ikan tangkapan nelayan.
Menurut pantauan terbaru, pemotongan kapal bekas tersebut sudah menyelesaikan bagian atas kapal dan kini beralih ke area bawah serta mesin. Warga setempat, Mahdi, menyatakan bahwa meskipun kapal ini telah terbakar, kemungkinan besar masih banyak oli mesin yang tersisa.
“Kami sebagai warga tentu khawatir, jangan sampai oli bekas ini terbuang ke laut,” ucap Mahdi penuh harap.
Mahdi menambahkan bahwa keresahan warga sangat wajar, mengingat sejak awal pengusaha kapal tidak pernah berkoordinasi dengan masyarakat setempat, bahkan tidak melibatkan tenaga lokal dalam proses ini. Hal ini membuat warga tidak mengetahui kegiatan di dalam kapal, terutama saat mulai memasuki ruang mesin. “Kalau sampai terjadi pencemaran, yang dirugikan pasti kami, terutama nelayan,” katanya.
Mahdi juga mengungkapkan bahwa kehidupan nelayan di Gili Emas sudah semakin sulit sejak banyaknya kapal-kapal barang yang beroperasi di wilayah tersebut. Selain menurunkan pendapatan dari penangkapan ikan, adanya pembatasan jaring tangkap ikan serta pencemaran lingkungan akibat limbah besi turut mempengaruhi.
“Kondisi ini semakin menekan kami. Pendapatan dari melaut pun kian menurun,” ujar Mahdi.
(win)