Mengejar Mimpi Dalam Kompetisi 2 Partai Di Momen Pilkada
RNN.com - Dalam beberapa bulan terakhir, dinamika politik di Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin memanas dengan hadirnya sinyal kuat bahwa Partai Buruh dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) mampu menjadi kekuatan politik yang tidak bisa diabaikan. Kedua partai ini terus menunjukkan potensi besar dalam peta politik nasional, khususnya di NTB, dengan fokus pada isu-isu lokal yang semakin relevan dengan kondisi politik saat ini.
Lalu Wira Sakti, SH, Ketua Exco Partai Buruh NTB sekaligus Ketua DPD SPN NTB, mengungkapkan bahwa manuver politik kedua partai tersebut dalam menghadapi Pilgub NTB terlihat dari pendekatan yang berbeda. Partai Buruh lebih menekankan pada isu-isu seperti upah, kesejahteraan pekerja, perbaikan kondisi kerja, dan peningkatan kesejahteraan baik di sektor formal maupun non-formal. Di sisi lain, PKN tampak lebih fokus pada pembangunan ekonomi, infrastruktur, inovasi, dan kemajuan.
“Kedua partai memiliki visi yang kuat untuk membangun NTB yang lebih berkeadilan dan inklusif. Publik juga semakin tertarik menyaksikan manuver politik dari Partai Buruh dan PKN,” ujar Lalu Wira Sakti.
Selain itu, menurut Lalu Wira, strategi yang efektif perlu disusun untuk merangkul basis pemilih dengan mempertimbangkan isu-isu lokal yang penting. Kolaborasi dan koalisi strategis juga dinilai bisa menjadi pilihan yang tepat untuk memperkuat posisi mereka di tengah persaingan politik yang semakin ketat. Keberhasilan partai-partai ini akan bergantung pada kemampuan mereka dalam menyampaikan visi dan misi yang dapat menjawab aspirasi masyarakat NTB.
Lalu Wira juga menambahkan, koalisi Tedes Beaq yang dipimpin Partai Buruh dan PKN diharapkan mampu mendorong NTB menjadi provinsi yang kompetitif dan berdaya saing hingga tingkat internasional. “Tunggu saja gerakan dan manuver politik dari koalisi Tedes Beaq,” ungkapnya.
Saat ditanya mengenai isu “Calon Gubernur Pelit,” Lalu Wira Sakti mengatakan bahwa wajar jika publik memberikan penilaian dan komentar terhadap hal tersebut. Ia menambahkan bahwa sikap seorang calon gubernur yang dinilai pelit bisa menjadi pedang bermata dua. “Penghematan yang bijak dapat menjadi kelebihan, tetapi ketidakpedulian terhadap tim dan relawan dapat menjadi bumerang,” jelasnya. Menurut Lalu Wira, calon gubernur harus pandai menyeimbangkan efisiensi dan perhatian terhadap kesejahteraan tim serta relawan untuk meraih dukungan yang lebih luas.
Masyarakat NTB kini menantikan langkah-langkah strategis yang akan diambil oleh Partai Buruh dan PKN, terutama dalam memperkuat posisi mereka di peta politik lokal. Harapan besar disematkan pada kedua partai ini untuk mampu memberikan kebijakan yang pro-rakyat dan mendorong kemajuan NTB ke arah yang lebih baik.
(win)