Mahdi Warga Dusun Teluk Waru Gilimas Protes Aktivitas Pemotongan Kapal Di Duga Cemari Lingkungan Dan Mengganggu Aktivitas Bagan Masyarakat
RNN.com - Aktivitas pembongkaran kapal bekas KMP Nusa Abadi di pesisir Pantai Gilimas tengah menjadi sorotan publik. Dugaan kuat muncul bahwa proses tersebut dilakukan tanpa izin resmi untuk penghapusan data kapal, yang seharusnya menjadi bagian dari prosedur legal, Sabtu (26/10/2024).
Kepala KSOP Lembar, Mochamad Djumari,S.E, M.M telah mengingatkan bahwa pelaksanaan prosedur yang benar adalah langkah penting untuk mencegah dampak lingkungan yang merugikan.
Warga sekitar turut menyuarakan protes, terutama karena terganggunya ketenangan mereka akibat suara bising dari kegiatan pemindahan kapal menggunakan ekskavator di malam hari. Selain itu, warga kecewa karena kesempatan kerja bagi masyarakat lokal sangat terbatas, sementara pekerja didatangkan dari luar daerah.
Kekhawatiran terhadap potensi kerusakan lingkungan pun semakin meningkat. Warga takut bahwa sisa oli dan bahan bakar dari mesin kapal yang belum dibersihkan dapat mencemari laut, mengancam ekosistem perairan di sekitarnya.
Situasi ini makin diperburuk dengan menurunnya populasi ikan, yang berdampak langsung pada mata pencaharian nelayan lokal. Ketika dikonfirmasi, pihak pengusaha membatalkan rencana untuk memberikan klarifikasi dengan alasan kesehatan, yang justru memperbesar kecurigaan warga terhadap kemungkinan adanya pelanggaran aturan yang lebih serius dalam proyek ini.
(win)