Lantamal IX Kunjungi Nelayan di Seram Barat, Dukung Pengelolaan Sumber Daya Laut Berkelanjutan

Daftar Isi

RNN.com - Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IX Ambon Brigadir Jenderal TNI (Mar) Suwandi, S.A.P., M.M diwakili oleh Aspotmar Danlantamal IX Kolonel Laut (PM) Khoirul Fu'ad bersama rombongan melakukan kunjungan ke Dusun Pohon Batu, Desa Kawa, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, pada Jumat (26/10/2024).


Dalam kunjungan ini, Kolonel Laut (PM) Khoirul Fu'ad didampingi oleh Asintel Danlantamal IX Kolonel Laut (P) Jeffri Irwandi, Danpomal IX Letkol Laut (PM) Marcus Jabarmase, serta rombongan lainnya. Tujuan kunjungan adalah untuk meninjau berbagai kegiatan nelayan setempat, termasuk pembuatan dan pemasangan rumpon, tempat pengumpulan serta penyimpanan hasil laut, dan pengolahan produk laut seperti ikan teri dan ubur-ubur.


Rumpon adalah alat bantu penangkapan ikan yang berfungsi sebagai habitat buatan di laut, yang bertujuan untuk mengumpulkan ikan di satu lokasi tertentu guna mempermudah penangkapan. Alat ini dapat dipasang di berbagai kedalaman laut, dan digunakan baik oleh nelayan tradisional maupun komersial untuk meningkatkan produktivitas tangkapan. Namun, pemasangan rumpon harus mengikuti aturan yang ketat guna menjaga kelestarian sumber daya laut serta menghindari potensi konflik dalam penggunaan ruang laut.


Kunjungan Lantamal IX ke lokasi pengumpulan ikan merupakan bagian dari program TNI Angkatan Laut yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan mendukung pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan. Program ini melibatkan kerjasama dengan berbagai instansi, termasuk Kementerian Kelautan dan Perikanan, guna memastikan rantai pasok perikanan berjalan lancar dan sesuai aturan.


Lantamal IX juga menyerahkan bantuan berupa 144 gulung tali tampar untuk pembuatan rumpon, 1 unit freezer, dan 1 unit ruang pendingin kepada nelayan setempat. Jenis ikan yang menjadi fokus budidaya adalah ikan Tuna dan Baubara. Terdapat 400 perahu yang digunakan oleh para nelayan, dengan potensi pendapatan sekitar 4 miliar rupiah per musim, yang berlangsung setiap enam bulan sekali.


Program ini mendukung kebijakan Lantamal IX dalam upaya pemberdayaan masyarakat pesisir melalui kegiatan pembinaan potensi maritim (Binpotmar). Selain mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, program ini bertujuan memperkuat keamanan perairan serta mendukung ketahanan pangan nasional dengan memaksimalkan lokasi-lokasi pengumpulan hasil tangkapan ikan di berbagai wilayah strategis di Indonesia.


(Jasril)

Bupati-Dan-Wakil-Bupati-Lombok-Timur-20241210-221027-0000