Warga Pemongkong Gantung Diri karena Terlilit Utang Online
RNN.com - Kematian akibat gantung diri kembali terjadi di Lombok Timur, kali ini menggemparkan warga Tanak Beak, Dusun Tanak Pait, Desa Pemongkong, Kecamatan Jerowaru. Pada Senin (9/9/2024), seorang warga berinisial SIR (26) ditemukan meninggal dunia diduga karena bunuh diri.
Berdasarkan dugaan awal, penyebab kematian korban adalah tekanan akibat masalah utang dari pinjaman online. Sebelum kejadian, korban sempat mencurahkan masalah ini kepada orang tua dan mertuanya.
Menurut informasi dari Polsek Jerowaru, Polres Lombok Timur, korban pertama kali ditemukan oleh Mahuni alias Inaq Jaya di rumah suaminya. Korban diduga gantung diri menggunakan tali nilon biru berukuran 4 milimeter yang dilipat dua, dengan pijakan sebuah ember coklat.
Sebelum meninggal, korban sempat menulis pesan di sebuah kotak sabun berisi pernyataan bahwa ia sudah tidak mampu menanggung beban hutangnya dan berniat untuk mengakhiri hidup. Mahuni segera memberi tahu keluarga, yang kemudian menurunkan dan membaringkan korban.
Korban, yang telah menikah dengan seorang pria bernama Toni (30) selama lebih dari dua tahun, saat ini ditinggal suaminya yang bekerja di Malaysia. Sekitar dua hari sebelum kejadian, korban dibawa ke Dusun Tanak Pait oleh keluarga suaminya dengan rencana akan dirawat di rumah sakit jiwa pada Senin, 9 September 2024.
Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak permintaan autopsi. Kapolres Lombok Timur, melalui Kasi Humas Iptu Nikolas Osman, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebutkan bahwa korban mengalami stres akibat tekanan dari pinjaman online, seringkali dihubungi oleh pihak-pihak yang tidak dikenal.
Rencananya, pemakaman korban akan dilaksanakan pada Selasa, 10 September 2024, pukul 14.00 WITA di rumah orang tuanya di Desa Ketapang Raya, Kecamatan Keruak.
"Keluarga korban menerima musibah ini dengan ikhlas dan menolak untuk dilakukan autopsi," ujar Iptu Nikolas Osman.
(win)