Pj Bupati Lombok Timur Apresiasi Pelatihan Vokasi Polda NTB: Persiapkan ASN untuk Tetap Produktif di Masa Pensiun
RNN.COM, LOMBOK TIMUR | Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, H. Muhammad Juaini Taofik, memberikan apresiasi tinggi terhadap program pelatihan vokasi yang diselenggarakan oleh Polda NTB bekerja sama dengan Badan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur. Program ini secara khusus menyasar anggota kepolisian di lingkup Polda NTB, terutama Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan memasuki masa purna tugas.
Dalam pelatihan ini, para peserta diberikan berbagai keterampilan sesuai dengan minat masing-masing, seperti pelatihan Barista, Bakery, Commercial Cooking, hingga budidaya tanaman buah. Pj. Bupati Juaini Taofik melihat program ini sebagai langkah strategis yang patut diterapkan juga bagi ASN di Lombok Timur.
"Program yang sama akan kami terapkan untuk ASN di Lombok Timur," ungkap Pj. Bupati Juaini saat membuka tailor-made training (TMT) yang berlangsung di Ballroom BPVP Lombok Timur di Lenek pada Senin, 9 September 2024.
Beliau menjelaskan, Pemda Lombok Timur sebelumnya telah bekerja sama dengan BPVP melalui pemerintah desa, memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan warga di masing-masing desa. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat Lombok Timur, termasuk para buruh migran, sehingga mereka memiliki bekal keterampilan yang memadai.
Kapolda NTB, Irjen Pol R. Umar Faroq, yang turut hadir dalam pembukaan acara, berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik dan memanfaatkannya sebagai persiapan memasuki masa pensiun. Ia meyakini, dengan fasilitas terbaik yang dimiliki BPVP Lombok Timur dan materi pelatihan yang berbasis praktik langsung, para peserta akan memperoleh keterampilan yang mumpuni untuk tetap produktif di usia pensiun.
Kegiatan ini juga melibatkan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lombok Timur, Direktur Bisnis BTPN Wilayah Bali Nusa Tenggara, serta sejumlah pejabat utama Polda NTB. Program pelatihan yang difasilitasi oleh Korpri ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi ASN untuk terus berkontribusi dan berkarya meski telah memasuki masa purna tugas.
Dalam era di mana kualitas kesehatan dan usia harapan hidup terus meningkat, pelatihan ini dinilai penting agar usia pensiun tetap menjadi masa produktif yang penuh makna.
(Win)