Lombok Timur Raih 6 Medali di PON 2024: Bukti Potensi Besar di Ajang IBCA-MMA

Daftar Isi

RNN.com, NTB — Kontingen Indonesia Beladiri Campuran Amatir - Mixed Martial Arts (IBCA-MMA) Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil mengharumkan nama daerahnya dengan torehan prestasi gemilang di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut XXI 2024. Meski cabang olahraga ini masih berstatus eksibisi, tim IBCA-MMA NTB mampu memboyong enam medali, terdiri dari satu medali emas, satu medali perak, dan empat medali perunggu.

Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Lombok Timur, mengingat seluruh atlet peraih medali berasal dari wilayah tersebut. Mereka adalah Sulistiyo Nusantara dari Desa Labuan Haji, Warista Fu'ad Paozan dari Montong Betok, serta Annisa Aprilia Muslim dari Aikmel Utara. Meski dengan keterbatasan sarana dan minimnya fasilitas latihan, mereka tetap mampu membuktikan diri sebagai yang terbaik.

“Alhamdulillah, NTB berhasil menduduki peringkat keenam dalam perolehan medali untuk cabang olahraga MMA,” ujar Sulistiyo Nusantara, Jumat (28/9/2024). Sulistiyo, yang juga seorang anggota Kepolisian ini, meraih medali perunggu setelah berjuang keras menghadapi para lawannya yang memiliki pengalaman lebih mumpuni.

Sulistiyo menuturkan, perjalanan meraih medali ini tidaklah mudah. Minimnya alat dan fasilitas latihan membuat mereka harus berlatih dengan sistem yang serba terbatas. Namun, kondisi tersebut tidak memadamkan semangat tim untuk terus mengasah kemampuan hingga mampu bersaing di ajang nasional.

Sayangnya, popularitas IBCA-MMA di Lombok Timur belum sebanding dengan antusiasme di wilayah lain. Di Mataram misalnya, olahraga ini telah berkembang pesat dan menarik banyak peminat. Di sisi lain, camp latihan di Lombok Timur masih sedikit dan belum mampu memfasilitasi perkembangan para atlet secara optimal.

“Peminat MMA di Lombok Timur masih sedikit, dan camp latihan pun terbatas. Kita juga masih kekurangan pelatih ground fighting seperti Jiu Jitsu atau Gulat,” ungkap Sulistiyo. Dia berharap agar ke depan, olahraga ini dapat lebih dikenal dan diminati, sehingga muncul lebih banyak talenta berbakat yang bisa mewakili daerah di kompetisi nasional maupun internasional.

Tak hanya berprestasi di level nasional, impian Sulistiyo tidak berhenti sampai di sini. Ia ingin menguji kemampuan di ajang profesional, baik di One Pride MMA maupun di UFC. “Target saya selanjutnya bisa bertarung di tingkat profesional dan mengharumkan nama NTB serta Indonesia di kancah internasional,” tutupnya dengan optimisme tinggi.

Prestasi yang diraih kontingen Lombok Timur ini menjadi bukti bahwa meski berawal dari daerah dengan fasilitas yang minim, semangat juang dan dedikasi mampu mengantarkan atlet ke puncak prestasi. Kini, saatnya Lombok Timur bersiap untuk menjadi pusat bibit unggul IBCA-MMA di masa depan.

(Win)

Bupati-Dan-Wakil-Bupati-Lombok-Timur-20241210-221027-0000