Kinerja Pj. Bupati Lombok Timur: Stabilitas Harga dan Penurunan Kemiskinan Terus Meningkat

Daftar Isi


RNN.com
- Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, H. Muhammad Juaini Taofik, dalam triwulan IV masa jabatannya, terus berupaya meningkatkan kinerja Pemerintah Kabupaten Lombok Timur.


Hal ini tergambar dari laporan evaluasi kinerja yang disampaikan kepada Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri pada Jumat (13/9) di lantai 8 Gedung Itjen, Kemendagri RI.


Berdasarkan data dari BPS Lombok Timur, Kabupaten Lombok Timur berhasil menurunkan angka kemiskinan menjadi 14,51%, turun dari 15,63% pada tahun sebelumnya, yakni penurunan sebesar 1,12%. Keberhasilan ini dicapai melalui sejumlah langkah strategis, termasuk pelayanan air bersih melalui SPAM Pantai Selatan yang melayani 1.660 sambungan rumah di tiga desa di Kecamatan Jerowaru, serta pemberian bantuan iuran jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja rentan, termasuk 17.195 petani tembakau dengan alokasi dana lebih dari Rp. 1,4 miliar.


Selain itu, pada triwulan IV, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur berhasil menjaga stabilitas harga pangan melalui berbagai upaya pengendalian inflasi daerah. Kenaikan harga sejumlah komoditas, seperti cabai rawit yang mencapai Rp. 60.000 pada minggu ketiga Juli, berhasil dikendalikan hingga turun menjadi Rp. 26.200 pada awal September. Komoditas bawang putih pun tetap stabil di kisaran harga Rp. 32.000 pada awal Juli, dan turun menjadi Rp. 18.000 sejak pertengahan Agustus hingga awal September. Ayam broiler mengalami fluktuasi harga, namun tetap terkendali di antara Rp. 34.600 hingga Rp. 33.500 sepanjang periode Juli hingga September.


Langkah-langkah tersebut berdampak pada stabilitas Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Lombok Timur, yang tidak pernah melampaui 1,36, dan pada pertengahan September bahkan turun hingga -4,61.


Keberhasilan ini didukung oleh sejumlah upaya seperti pemantauan harga dan stok bahan pokok di pasar dan distributor, gerakan penanaman cepat panen di pekarangan, operasi pasar murah, serta inspeksi pupuk bersubsidi dari agen hingga pengecer. Selain itu, kerja sama antar daerah dengan Kabupaten Jember juga ikut berperan.


Dalam upaya menurunkan angka stunting, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur juga mencatat kemajuan signifikan. Salah satu keberhasilan tercermin dari prestasi Desa Setanggor Selatan sebagai desa dengan kinerja terbaik dalam percepatan penurunan stunting tingkat nasional tahun 2024. Berdasarkan sistem pencatatan elektronik (e-PPGBM), angka stunting di Lombok Timur turun dari 16,18% menjadi 15,67%, dengan data dari 98,11% (120.528) dari total sasaran balita yang mencapai 122.844. Dari total 18.881 balita yang terindikasi stunting, sebanyak 96,3% telah diintervensi, dan hingga September, 4.111 balita berhasil sembuh.


Pemerintah Kabupaten Lombok Timur juga terus berupaya mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), antara lain melalui elektronifikasi pajak daerah. Hingga 31 Agustus, tercatat 78% pembayaran pajak daerah dilakukan secara digital, 11% melalui sistem semi-digital, dan 11% sisanya secara tunai.


Sebanyak 15 narasumber evaluasi kinerja (evkin) triwulan IV dari Kemendagri RI memberikan penilaian positif terhadap capaian yang disampaikan oleh Pj. Bupati Lombok Timur. Mereka menilai bahwa kinerja pemerintah daerah terus mengalami peningkatan dari evkin I hingga evkin IV, meskipun masih ada program yang perlu dituntaskan, seperti optimalisasi pendapatan asli daerah.


Pj. Bupati Lombok Timur, H. Muhammad Juaini Taofik, setelah menyampaikan laporan evaluasi, menjelaskan bahwa keberhasilan tersebut tidak lepas dari sinergi dan kerja sama yang kuat, terutama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) serta komponen lain yang mendukung. "Kami telah menetapkan perencanaan dengan baik dan melaksanakannya bersama seluruh OPD, mulai dari pimpinan hingga staf, serta didukung penuh oleh masyarakat Lombok Timur. Terima kasih atas pencapaian ini, dan kami akan terus meningkatkan apa yang masih kurang," ungkapnya.


Dalam evaluasi kinerja triwulan IV ini, Pj. Bupati didampingi oleh Inspektur Inspektorat Daerah Hj. Baiq Miftahul Wasli, Asisten III Bidang Administrasi Umum dr. Hj. Syofiati Jamila, Kepala Bappeda M. Zaidar Rahman, serta pimpinan OPD terkait lainnya.